London - Sindikat lalu lintas perdagangan organ manusia yang ilegal, terbongkar di Kosovo. Mantan pejabat Kementerian Kesehatan setempat diduga terlibat dalam kegiatan itu.
Polisi sekaligus aparat hukum Kosovo, Eulex, menyatakan kelompok yang terdiri dari lima orang itu didakwa melakukan pelanggaran untuk penjualan organ tubuh manusia, tindak kriminal terorganisir dan melecehkan pejabat setempat. Dua lainnya didakwa melakukan kegiatan medis secara ilegal.
"Beberapa diantara tersangka adalah dokter serta satu orang mantan pejabat Kementerian Kesehatan," demikian pernyataan Eulex, sebagaimana dikutip Al Jazeera. Mereka diduga memasukkan orang ke Kosovo untuk kemudian dicuri organ tubuhnya.
Jaksa Penuntut Uni Eropa, Jonathan Ratel menyatakan, sekitar 20 warga negara asing direkrut dengan janji palsu untuk memberikan bayaran yang setimpal, pada 2008 lalu. Sedangkan para korban yang antara lain berasal dari Moldova, Kazakhstan, Rusia dan Turki, merupakan orang-orang miskin atau yang sedang stress akibat masalah keuangan.
Korban dijanjikan bayaran hingga US$20 ribu (Rp179 juta). Sementara yang membutuhkan organ harus membayar antara US$110-137 ribu (Rp984,5 juta-1,2 miliar). Kelompok ini terdiri dari lima warga Kosovo serta seorang dokter Turki dan warga Israel yang buron Interpol. Mereka beroperasi di sebuah klinik bernama 'Medicus' di Kosovo.
Sumber:http://www.inilah.com/read/detail/971932/jual-beli-organ-terbongkar-di-kosovo