The Lobster membuka gol saat pertandingan baru berjalan 11 menit lewat tendangan bebas Danilo Fernando dari sisi kiri gawang lawan. Tendangan Danilo ke tiang jauh tidak mampu dihadang penjaga gawang PSM Deny Marcel. Deny sendiri tak leluasa mengantisipasi arah bola karena diganggu pemain Deltras.
Petaka bagi PSM datang ketika wasit Suharto dari Jakarta mengusir keluar Goran Subara dimenit ke-45 karena melakukan protes keras. Keluarnya Goran turut mempengaruhi keseimbangan tim. Puncaknya pada menit ke-54 penetrasi Khoirul Mashuda dari sisi kanan pertahanan PSM diakhiri dengan umpan matang ke mulut gawang lawan. Christiano Lopes menyambar umpan tersebut sekaligus menggandakan kemenangan Deltras.
Meski telah tertinggal PSM tak mau menyerah. Mereka tetap memberikan perlawanan gigih kepada tim tuan rumah. Akibatnya sering terjadi benturan fisik yang menyebabkan para pemain PSM ditandu ke luar lapangan.
Pada menit ke-87 wasit terpaksa menghentikan pertandingan karena pemain PSM yang masih mampu meneruskan permainan hanya tinggal enam orang. Empat pemain lainnya, termasuk kapten tim Supriyono, tidak bisa melanjutkan permainan. Cidera Supriyono bahkan lumayan serius sehingga kabarnya harus dibawa ke rumah sakit.
Pelatih PSM Robert Albert mengakui bahwa permainan Deltras lebih baik dari PSM. Namun dia kecewa karena banyak pemainnya yang cidera akibat permainan keras Deltras. "Benturan-benturan itu merugikan kami," kata Albert.
Adapun pelatih Deltras Mustaqim bersyukur karena timnya berhasil meraup poin penuh. Meski demikian Mustaqim mengaku kurang puas dengan permainan anak-anak asuhnya sebab tidak mampu memaksimalkan peluang mencetak gol. "Mestinya kami bisa menambah gol," kata dia.(TempoInteraktif.com)