Wellington - Enam orang tewas dan lebih dari 90 lainnya sakit setelah menyantap daging kura-kura yang terancam punah di Mikronesia, Jumat (12/11).
Pemerintah di negara Pasifik itu menuturkan, para korban yang termasuk empat anak kecil meninggal setelah berpesta di Pulau Murilo, bulan lalu. "Mereka memakan kura-kura langka hawksbill dalam pesta itu," kata kantor penerangan masyarakat Negara Federasi Mikronesia.
Para pejabat pemerintah dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, penyebab tewasnya orang-orang tersebut adalah chelonitoxism. Zat tersebut merupakan sejenis racun yang ditimbulkan oleh biotoksin pada daging kura-kura. Hingga kini, diketahui tak ada penawar racunnya.
Kura-kura hawksbill sudah lama diketahui menimbulkan chelonitoxism. Anak-anak sangat rentan terhadap kondisi tersebut. Dinas kesehatan setempat telah menyarankan pelarangan total konsumsi daging kura-kura dan telurnya, akibat jatuhnya korban jiwa.
"Meski kejadian ini telah berlalu, masih ada kemungkinan terjadi. Kecuali ada tindakan yang dilakukan guna mengubah kebiasaan makan kura-kura," demikian pernyataan pemerintah. Kura-kura hawksbill juga merupakan sumber tortoiseshell dan dilindungi berdasarkan Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).
Sumber:http://www.inilah.com/read/detail/968762/duh-santap-kura-kura-langka-6-tewas