Pastur Terry Jones asal Florida kembali menjadi pemberitaan. Setelah batal melakukan rencananya membakar Al-Quran pada 11 September 2010, dia kini justru mendapat hadiah sebuah mobil pada Sabtu 23 Oktober 2010. Hadiah yang diberikan oleh salah satu penjual mobil terbesar Amerika Serikat ini adalah bentuk penghargaan untuk para idiot.
Adalah Brad Jenson, seorang bekas pemain rugby yang kini memiliki pusat penjualan mobil terbesar di New Jersey, menawari Jones sebuah mobil anyar jika dia mengurungkan niatnya untuk membakar Al-Quran. Tawaran ini diumumkannya dalam sebuah iklan di radio.
Tawaran ini ditanggapi dengan serius oleh pihak Jones yang langsung menagih janji Benson. Mobil Hyundai Accent 2011 seharga US$14.000 atau sekitar Rp126 juta pun berpindah ke tangan Jones. Hadiah ini adalah hadiah rutin yang diberikan Benson kepada para pencari sensasi yang dianggapnya 'idiot'.
Sebelumnya, pada tahun 2003, dia pernah menawarkan sebuah mobil kepada Saddam Husein jika dia berkenan untuk pergi dari Irak. Nominasi Idiot Award lainnya adalah aktris Lindsay Lohan, aktor Mel Gibson, dan pemain bisbol Roger Clemen.
Pada kap mobil baru Jones tersebut terdapat lambang perdamaian yang dicat dengan bendera Amerika. Benson mengatakan bahwa lambang tersebut adalah sedikit sindiran untuk Jones.
"Saya lega karena pada akhirnya semuanya berakhir dengan baik," ujar Benson seperti dilansir dari laman Associated Press.
Jones datang dengan kawalan ketat ke showroom Brad Benson Mitsubizhi Hyundai di Brunswick, Florida, untuk mengambil hadiah yang dijanjikan kepadanya. Tentu saja, dia membantah jika pembatalan rencananya adalah karena iming-iming hadiah mobil baru. Dia bersikeras bahwa pembatalannya adalah karena desakan masyarakat internasional termasuk diantaranya adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Jones mengambil hadiah tersebut dan mengatakan akan menyumbangkannya ke Women Rising, sebuah tempat penampungan wanita-wanita korban kekerasan di Jersey City.
"Kami kira jika memang dia ingin memberikan sebuah mobil, kenapa kita tidak mengambilnya dan memberikannya kepada sebuah organisasi nirlaba," ujarnya.
Rencana Jones untuk menggelar 'Hari Pembakaran Al-Quran Sedunia' untuk memperingati peristiwa serangan 11 September sempat menggegerkan dunia selama beberapa bulan. Tingkahnya ini, ujar kepala tentara AS di Afghanistan, David Petraeus, akan membahayakan misi dan jiwa tentara AS di negara tersebut. Menteri Pertahanan AS Robert Gates bahkan memanggil Jones untuk menghadapnya. Obama juga tidak tinggal diam, dia menyerukan Jones untuk mengurungkan niatnya pada sebuah siaran televisi.(vivanews.com)