Gina Rinehart, 57 tahun, sungguh mengguncang dunia. Pengusaha terkaya asal Australia ini disejajarkan dengan orang-orang terkaya di dunia seperti Carlos Sim, Bill Gates dan Warren Buffet. Bahkan kekayaannya diperkirakan mencapai Rp 1.375 triliun atau hampir setara APBN Indonesia.
Laman berita dunia hari ini menulisnya sebagai calon wanita pertama sekaligus orang terkaya sejagat. Kekayaannya menyalip Carlos Slim, penguasaha telekomunikasi asal Meksiko dengan kekayaan Rp 649,7 triliun dan Pemilik Microsof, Bill Gates dari Amerika dengan kekayaan Rp. 491,7 triliun.
Rinehart mulai membangun kembali usaha pertambang keluarganya sejak usia 30 tahun. Janda empat anak ini mendapatkan warisan perusahaan tambang, Hancock Prospecting, yang terancam bangkrut dari ayahnya.
Sejak ditangani Rinehart, Hancock Prospecting kian berkembang menjadi salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Pada 2010 keuntungan perusahaan ini meningkat dua kali lipat mencapai ratusan triliun.
Tapi penyelidikan Citigroup lebih mengejutkan. Keuntungan yang didapat sepanjang 2010 belum seberapa mengingat Renehart gencar melakukan ekspansi pertambangan batu bara dan bijih besi. Bahkan kekayaannya dipredikasi akan terus tumbuh puluhan kali lipat pada tahun mendatang.
Jika perusahaan Rinehart masuk bursa Australia (ASX) ia bisa mendapatkan US$30 miliar atau 260 triliun rupiah,'' demikian perhitungan situs bisnis Australia SmartCompany. Selain itu ekspansinya di tambang bara dan biji besi bisa meraih untung setiap tahun mendekati US$ 10 miliar atau sekitar Rp 85 triliun.
Berikut ini daftar orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes 2011:
1. Carlos Slim (Meksiko) - Rp 649,7 triliun, telekomunikasi
Slim, 71, pertama menunjukkan bakat bisnisnya di usia 10 tahun dengan menjual minuman dan makanan ringan untuk keluarganya. Setelah belajar teknik, ia mendirikan sebuah perusahaan real estate dan bekerja sebagai pedagang di bursa saham Meksiko. Slim dikenal dengan "sentuhan Midas" dalam mengakuisisi perusahaan bermasalah dan mengubahnya menjadi penghasil uang.
Kekayaan besarnya kontras dengan gaya hidup hematnya. Dia telah tinggal di rumah yang sama selama sekitar 40 tahun dan mengendarai sebuah Mercedes Benz tua, meskipun dilapisi baja dan dikawal.
Dia telah terlibat dalam memerangi kemiskinan, buta huruf dan kesehatan buruk di Amerika Latin dan mempromosikan proyek-proyek olahraga bagi masyarakat miskin, tetapi tidak pernah menyatakan berencana untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk amal.
2. Bill Gates (USA) - Rp 491,7 triliun, Microsoft
Merasakan awal dari revolusi komputer pribadi, Gates, 55, keluar dari Harvard University pada tahun 1975 untuk memulai Microsoft dan mengejar visi komputer di setiap meja dan di setiap rumah. Microsoft go public pada tahun 1986 dan setahun kemudian sahamnya melonjak membuat Gates, pada usia 31, menjadi miliarder.
Pada tahun 2008 ia mengundurkan diri dari perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia itu untuk bekerja di The Bill and Melinda Gates Foundation. Dia telah memberikan Rp 245,8 triliun kekayaannya untuk yayasan itu.
Bersama istrinya Melinda dan Warren Buffett, dia juga meyakinkan 57 miliuner AS untuk meneken Janji Memberi dan secara publik berjanji memberikan setidaknya 50 persen dari kekayaan mereka selama hidup mereka atau pada saat kematian mereka.
3. Warren Buffett (USA) - Rp 439 triliun, Berkshire Hathaway
Buffett, 80, telah menjalankan konglomerasinya yang berpusat di Omaha, Nebraska, sejak tahun 1965. Bisnisnya dari kereta api hingga es krim.
Pada tahun 2006 ia berjanji untuk memberikan 99 persen kekayaannya ke Bill dan Melinda Gates Foundation dan amal keluarga. Sejauh ini dia telah memberikan US$ 8 miliar (Rp 70,2 triliun) ke Yayasan Gates.
4. Bernard Arnault (Prancis) - Rp 360 triliun, LVMH
Arnault, 62, teman dari Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, dididik di Ecole Polytechnique dan bergabung dengan perusahaan konstruksi ayahnya di usia 25. Dia memperoleh reputasi pemburu perusahaan yang kejam setelah mendorong keluar saingan pemegang saham ketika ia mulai membangun grup LVMH pada 1990-an dengan merek Louis Vuitton, Moet dan Hennessy.
Saat ini grup itu menjadi grup pembuat barang mewah terbesar di dunia. Imejnya sebagai predator menghantuinya ketika dia berjuang dengan sia-sia untuk mengakuisisi Gucci pada tahun 1999 dan 2000. Lalu minggu ini dia menghentak pembuat perhiasan Bulgari sebesar US$ 5,18 miliar.
5. Larry Ellison (USA) - Rp 347 triliun, Oracle Corp
Ellison, pendiri dan CEO Oracle, dikenal dengan persaingannya dengan pembuat perangkat lunak Jerman SAP AG. Eksekutif itu akhir tahun lalu menyerang Hewlett Packard yang menurutnya tidak adil karena memecat teman lamanya Mark Hurd. Ellison kemudian mempekerjakannya.
Ellison, yang memenangkan kejuaraan berlayar Piala Amerika tahun lalu, dianggap salah satu "orang lama" dari Silicon Valley.
6. Lakshmi Mittal (India) - Rp 273 triliun, baja
Taipan baja berbasis di London, Mittal, 60, menjalankan ArcelorMittal, produsen baja terbesar di dunia.
7. Amancio Ortega (Spanyol) - Rp 272 triliun, ritel
Amancio Ortega, 74, memulai bisnis pakaian di tahun 1960 dengan membuat gaun di garasinya di La Coruna. Perusahaannya, Inditex, memiliki rumah mode Zara dan sekarang menjadi pengecer pakaian terbesar di dunia. Ortega ketat menjaga privasi dan tidak memberikan wawancara ke media. Ia mengumumkan pada Januari bahwa ia berencana untuk mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan.
8. Eike Batista (Brasil) - Rp 263,4 triliun, pertambangan, minyak
Berdarah Jerman dan putus kuliah yang selama bertahun-tahun berjuang untuk bangkit dari bayang-bayang ayahnya yang terkenal, Batista, telah lama mengatakan dia ingin menjadi orang terkaya di Brasil dan di dunia. Segala sesuatu terkait pria 53 tahun - dari mobil sport Mercedes-Benz SLR McLaren hingga the "X", nama semua perusahaannya, merupakan jeritan ambisinya.
9. Mukesh Ambani (India) - Rp 237 triliun, petrokimia, minyak dan gas
Seorang insinyur kimia, Mukesh, 53, dropped out dari program MBA Stanford University dan bergabung dengan Reliance pada tahun 1981.
10. Christy Walton & keluarga (USA) - Rp 232,7 triliun, Wal-Mart
Christy Walton adalah janda dari John Walton, yang merupakan putra pendiri Wal-Mart Sam Walton. Sam Walton membangun kerajaan Wal-Mart global dari toko tunggal di Arkansas. Sekarang Wal-Mart merupakan pengecer terbesar di dunia.(TempoInteraktif.com)