Sekian lama, akhirnya Google secara resmi meluncurkan jejaring sosialnya, Google+. Tak seperti jejaring social lain, jejaring sosial Google lebih ‘pemilih’. Seperti apa?
Jaringan Google+ dirancang di sekitar lingkaran sosial pengguna (+Circles). Selain itu, pengguna bisa secara selektif berbagi dengan kelompok tertentu dalam jaringan personalnya. Artinya, pengguna tak harus berbagi dengan semua koneksi sosialnya.
Raksasa mesin pencari ini mengaku menekankan pada kustomisasi privasi Google+ dengan harapan para pengguna lebih memilih layanan baru ini dibanding ini jaringan yang sudah ada, termasuk Facebook dan Twitter.
“Di dunia nyata, ada tembok dan jendela dan saya bisa berbicara dengan Anda untuk mengetahui siapa yang ada di ruangan itu. Namun di dunia maya, Anda punya kotak ‘berbagi’ yang membuat Anda bisa berbagi dengan seluruh dunia,” ujar VP Manajemen Produk Google Bradley Horowitz seperti dilaporkan New York Times.
Memberi pengguna kontrol yang lebih besar pada apa, bagaimana dan dengan siapa yang ia bagi, Google+ berupaya membuat pengalaman berbagi online lebih aman dan lebih pribadi.
+Circles menawarkan minat, video chat dalam grup, berbagi konten melalui mobile dan banyak fitur lain yang sudah akrab dengan para pengguang jejaring sosial.
Raksasa mesin pencari ini juga akan mengintegrasikan jaringan barunya langsung dengan web masifnya yang membuat pengguna mampu bersosialisasi saat menggunakan beragam produk Google.
Saat ini, Google sedang menyelesaikan tahap percobaannya dan hanya pengguna terpilih yang bisa mengakses layanan penuhnya. Daftar di sini dan Google akan mengirim notifikasi ketika layanan ini siap.(inilah.com)