Gambar dibawah memperlihatkan sebuah nisan yang berlokasi di lantai North Choir Aisle di gereja Salisbury, Inggris.
nisan mengatakan bahwa anak tersebut lahir pada 13 Mei 1683 dan meninggal pada 19 Februari ‘di tahun yang sama’
kenapa bisa begitu? apakah hoax atau photosop gambar?
beberapa orang mempertanyakan kebenaran nisan tersebut, karena tulisan pada bagian akhir ditulis dengan huruf kecil, di mana yang lainnya menggunakan huruf besar. tapi walaupun jika memang benar itu sotosop, karena kata terakhir tersebut memang berbeda, tidak umum dengan lainnya, sebenarnya kita tidak perlu kuatir, karena kejadian tersebut MUNGKIN SAJA BISA TERJADI.
kenapa? ini jawabannya :
tahun baru pada 1683 di Inggris adalah 25 Maret, bukan 1 Januari. sehingga di taun tersebut, Mei berada pada bulan ke 3, dan Februari bulan ke 12.
jika kita melihat nisan diatas, mungkin saja terjadi. anak tersebut meninggal setelah 9 bulan kelahirannya. dia lahir 13 Mei 1683, meninggal 9 bulan kemudian, yaitu di bulan Februari tgl 19, tahun masih sama, 1683.
kita mungkin pernah bertanya juga, kenapa september kok menjadi bulan ke 9 (bukan 7 = sapta) oktober jadi bulan ke 10 (bukan 8 = okta)?
nama bulan tersebut cocok, jika bulan pertama adalah maret. september = 7, oktober = 8, november = 9, dst. maret menjadi bulan pertama sebelum gregorian membenarkan sistem penanggalan kita.
Inggris mengadopsi 1 Januari menjadi bulan pertama itu pada tahun 1752