Kompas.com - Disadari atau tidak, film seringkali "ditumpangi" promosi atau iklan rokok berupa adegan-adegan aktor atau aktris yang merokok. Namun, adegan merokok itu kini sudah semakin jarang terlihat, paling tidak pada film-film Hollywood yang popular antara tahun 1991-2009.
Penelitian mengenai adegan merokok dalam film itu dilakukan oleh Center for Tobacco Control Research and Education dari University of California, AS, terhadap film-film buatan industri film terbesar di dunia, Hollywood. Bahkan ditemukan dari 145 film laris tahun lalu, tidak ditemukan satu pun adegan merokok.
Stan Glantz, direktur Center for Tobacco Control Research and Education mengatakan, upaya yang dilakukan berbagai pihak untuk menekan studio film supaya tidak menampilkan adegan merokok, khususnya pada film untuk anak dan remaja dinilai berhasil. Selain itu, kini makin banyak studio film yang melarang karyawannya merokok. Mereka juga menampilkan pesan larangan merokok pada awal film.
Adegan merokok pada film anak dan remaja menjadi perhatian banyak pihak karena anak-anak dan remaja cenderung suka meniru. "Makin banyak adegan merokok yang mereka lihat, makin banyak yang akan menirunya sebagai kebiasaan," kata Glantz.
Dalam penelitiannya, para peneliti mengamati adegan rokok pada film-film laris sepanjang dua dekade, termasuk 50 film terlaris antara tahun 1991 hingga 2001, serta 10 film terlaris pada periode 2002-2009. Dari jumlah adegan merokok terbanyak, yakni 4000 adegan pada 2005, jumlahnya turun drastis menjadi 1.935 adegan di tahun 2009.
Sejak tahun 2007, Asosiasi Film Amerika telah mempertimbangkan adegan merokok sebagai salah satu faktor dalam sistem rating. Misalnya saja, untuk film Avatar, memiliki rating PG-13 "some smoking", atau film untuk 13 tahun ke atas dengan beberapa adegan merokok. Informasi spesifik tersebut bisa menjadi acuan bagi para orangtua sebelum mengizinkan anaknya untuk menonton.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil pemantauan Komnas PA, pada tahun 2007 terdapat 9 judul film dan tahun 2008 tercatat 3 film yang disponsori atau bermuatan iklan rokok.