Kepolisian Meksiko berhasil menangkap bandar pengedar narkoba, Edgar "La Barbie" Valdez, Senin (31/8/2010).
Ini merupakan prestasi besar kedua bagi Presiden Felipe Calderon dalam perangnya melawan kartel penyelundup yang brutal dan kejam.
"Polisi Federal menangkap Valdez, pemimpin geng yang bermarkas di Meksiko Tengah di daerah permukiman yang berada di pinggiran Morelos," kata seorang polisi.
Saat ditangkap, Valdez melakukan perlawanan. Kejaksaan Agung Meksiko menegaskan, penyelundup kelahiran AS itu dijuluki "La Barbie" karena kulitnya yang putih dan matanya biru.
Penangkapan itu terjadi sesaat setelah terbunuhnya seorang bos pengedar narkoba, Ignacio "Nacho" Corocel, oleh tentara Meksiko pada bulan Juli.
Penangkapan Valdez dinilai sebagai kemenangan besar Calderon. Pasalnya, ketika Valdez dideportasi ke AS, Calderon berhak atas 2 juta dollar AS, hadiah bagi penangkap Valdez.
"Ini adalah sukses besar. Bagusnya lagi adalah, Polisi Federal Meksiko tidak membunuhnya. Hal tersebut membuat perbedaan besar," kata Alberto Islas, pengamat keamanan independen.
Calderon berjuang melawan ketakutan yang semakin merajalela di Meksiko dan luar negeri melalui perang narkobanya.
Perang ini memicu pertempuran antargeng dan mengakibatkan lebih dari 28.000 warga tewas, terutama pengedar dan polisi, selama 3,5 tahun.