Petugas bandara Kanada kaget bukan main saat mendapati seorang penumpangnya berubah wujud dari tua menjadi muda. Selidik punya selidik, ternyata penumpang ini menggunakan topeng yang membuatnya terlihat persis seperti orang tua, bahkan mimik dan cara bergeraknya pun sangatlah meyakinkan.
Insiden ini terjadi pada tanggal 29 Oktober 2010 pada penerbangan maskapai Air Canada dari Hong Kong ke Vancouver. Kasus yang mengherankan ini membuat para petugas bandara geleng kepala dan menyebutnya sebagai "kasus penyamaran yang tidak dapat dipercaya".
Bagaimana tidak, penumpang itu mengenakan topeng yang persis dengan muka asli. Topeng itu adalah topeng lelaki tua yang sangat detail, lengkap dengan guratan-guratan wajah serta keriput-keriput. Penyamaran persis seperti apa yang digunakan dalam film-film sekelas Hollywood.
Kepolisian Kanada tidak menyebutkan nama dan motif pelaku karena alasan privasi. Lelaki berdarah China yang menyamar dengan menggunakan topeng lelaki kaukasia yang sangat renta ini, terbongkar kedoknya saat badan intelijen Kanada melihat gelagat yang mencurigakan. Dari peringatan intelijen inilah akhirnya petugas bandara dapat meringkusnya.
"Penumpang itu terlihat seperti lelaki tua kaukasia, namun memiliki tangan anak muda. Lalu pada penerbangan, penumpang itu masuk ke kamar kecil, lalu keluar menjadi pemuda China berusia 20an," ujar petugas kepolisian Kanada seperti dilansir dari CNN, 5 November 2010.
Ketika mendarat di Kanada, langsung saja pemuda ini dibekuk oleh petugas bandara. Pada salah satu tas bawaannya ditemukan alat-alat penyamaran yang terdiri dari topeng silikon lelaki tua, topi dan cardigan berwarna coklat.
"Penyamarannya terlihat sangat mirip dengan lelaki tua, lengkap dengan mimik serta cara bergerak seorang yang sudah tua," ujar salah satu petugas bandara yang tidak disebutkan namanya.
Selain tidak mengatakan apa motif dan identitas pelaku, kepolisian Kanada juga tidak mengatakan bagaimana cara lelaki tersebut akhirnya berhasil naik ke atas kapal.
Namun diyakini, lelaki itu menggunakan boarding pass milik penumpang lainnya untuk menaiki pesawat. "Diduga pelaku menggunakan identitas penumpang lain yang merupakan warga negara Amerika kelahiran 1955," ujar petugas bandara.(vivanews.com)