Pernah melihat kuda menyepak bola? Berbeda dengan gajah yang bisa bermain sepak bola, kuda hanya bisa menendang bola ke arah belakang. Nah, Theyab Awana, salah satu pemain Uni Emirat Arab, mempraktekkan tendangan penalti jenis ini saat mengeksekusi penalti ke gawang tim Libanon.
Saat hendak menendang bola, dia berperilaku wajar. Entah mendapat ide dari mana, setelah melakukan ancang-ancang, tiba-tiba badannya berbalik membelakangi bola yang berada di titik penalti.
Dan, hups, dia melakukan tendangan penalti gaya kuda. Kiper lawan yang sudah konsentrasi mencegat bola sesuai gerak tubuh Awana pun terkecoh. Laju bola yang tidak terlalu kencang itu melesak menerpa jala. Skor saat itu 5-2 untuk UEA.
Penonton tentu bersorak riang. Namun, tidak dengan pemain Libanon. Beberapa dari mereka terlihat marah. Mereka menganggap tendangan penalti unik Awana sebagai bentuk penghinaan.
Ternyata, bukan lawan saja yang gusar, emosi juga menyulut timnya. Petinggi Federasi Sepak Bola UEA, Esmaeel Rashed, marah besar. “Tindakan yang sama sekali tidak terhormat. Tindakan ini tidak menghormati lawan,” katanya seperti dikutip koran-koran di sana. Pelatih UEA, Srecko Katanec, juga sama. Dia langsung menarik pemain itu keluar dari lapangan.
Di akhir pertandingan itu, UEA menang telak, 7-2. Semua orang pun senang, kecuali Awana. Esmaeel Rashed, Ketua Federasi Sepak Bola, belum reda marahnya. Bagaimana pun tindakan itu harus diganjar hukuman. Rapat segera digelar untuk membicarakan vonis buat Awana karena tendangan penalti unik tersebut.. Pilihannya diskor selama beberapa waktu atau kena denda.(Tempo.co)