Ribuan tahun para penyembah matahari dan bumi atau disebut Druid hidup di Eropa. Namun baru pada tahun ini, mereka diakui sebagai agama tersendiri. Sabtu 2 Oktober 2010, badan pengurus amal Inggris menetapkan Druid sebagai agama sehingga bisa mendapatkan potongan pajak.
Aturan ini membuat Druid mendapatkan validitas sebagai sebuah agama yang berdiri sejajar dengan agama Kristen dan Katolik. Meski, kata Phil Ryder, salah seorang anggota Jaringan Druid, "masih jalan panjang untuk membuat Druid lebih mudah diakses."
Druid yang memiliki upacara tahunan di situs megalitikum Stonehenge telah berkembang selama ribuan tahun di Inggris dan beberapa negara yang memiliki kebudayaan Celtik di Eropa. Mereka menyembah kekuatan alam seperti petir, matahari dan roh yang mereka percayai berasal dari gunung dan sungai. Mereka tidak menyembah satu Tuhan, namun terus berupaya membangun hubungan suci dengan alam.
Penganut Druid kuno dikenal sebagai pemimpin relijius, hakim dan guru di masyarakat Celtik pra-Kristen. Di masa kini, terdapat 10 ribu penganut Druid dan beberapa ordo Druid di seluruh Inggris dan jumlah mereka terus bertambah karena munculnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Jaringan Druid telah hampir lima tahun berjuang untuk diakui Komisi Amal, badan semipemerintah, yang mensyaratkan kepercayaan kuat, serius dan kohesif mengenai entitas tertinggi dan tatanan moral. Meski secara resmi menolak permohonan Jaringan Druid, namun minggu ini mereka menyatakan Druid sesuai dengan Undang-undang Amal.
"Ada kepercayaan yang memadai mengenai keberadaan entitas tertinggi sebagai syarat sebuah agama yang sesuai dengan Undang-undang Amal," kata Komisi.(vivanews.com)