London - Benda ini memang mirip dengan pesawat terbang di zaman Perang Dunia II. Namun, perangkat tersebut didukung teknologi terbaru sebagai mata-mata Inggris di Afganistan.
Balon terbang yang berada di ketinggian sekitar 609 meter ini memiliki panjang 18 meter. Benda tersebut digunakan sebagai ‘mata-mata langit’ guna menjerat pejuang Taliban sebelum mereka melakukan serangan terhadap tentara Inggris.
Dengan kamera canggih, radar dan perangkat suara elektronik, balon besar tidak berawak ini mampu mengirim rekaman langsung dari kegiatan musuh, bahkan di malam hari, serta memperoleh daftar operasi dan menguping transaksi via ponsel para pemberontak.
Informasi Taliban ini diteruskan di sistem pusat Cheltenham untuk mengidentifikasi komandan Taliban.
Pejabat Inggris telah membuktikan alat bantu ini guna mencegah para pengebom pinggir jalan Taliban serta menerbangkan ini dari luar jangkauan para pemberontak tersebut.
Balon terbang ini resmi ditetapkan sebagai Sistem Deteksi Ancaman yang bisa terbang dan mampu mengetahui aktivitas Taliban secara signifikan.
Gambar dan bukti audio yang ditangkap oleh balon terbang ini dikirim secara elektronik melalui sistem yang aman ke stasiun pemantau mobile yang dioperasikan oleh Light Electronic Warfare Team (LEWT). Tim ini terdiri dari anggota Korps Intelijen dan biasanya terletak di salah satu basis operasi Angkatan Darat Inggris.
"Taliban mulai menyadari bahwa balon berondongan dapat melihat dan mendengar semuanya. Namun, musuh tetap tidak dapat menyembunyikan diri meskipun terus berlari,” kata sumber senior.
Pesawat ini memiliki indera keamanan untuk mendeteksi semua area secara konstan, meskipun dalam aktivitas yang sunyi.
“Teknologi ini sangat menakjubkan. Orang uang memiliki niat buruk tidak akan tahu seberapa banyak kami mendengar dan melihat,” ujar orang yang tidak mau disebutkan namanya.
Di sisi lain, Departemen Pertahanan Inggris tidak berkomentar banyak.
“Kami tidak dapat berkomentar soal sistem intelejen tertentu, pengawasan, akuisisi target atau sistem pengintaian. Namun, kami selalu berusaha memberikan teknologi terbaik bagi pasukan di garis depan guna menciptakan keamanan di Afganistan.”(inilah.com)