Showing posts with label Planet. Show all posts
Showing posts with label Planet. Show all posts

Friday, December 10, 2010

Peneliti Temukan Planet Bertabur Berlian


Joseph Harrington, astronom dan profesor dari University of Central Florida, Amerika Serikat, dan timnya menemukan bahwa terdapat lebih banyak karbon dibanding oksigen pada atmosfir planet WASP-12b. Planet itu berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi.

Temuan ini mengindikasikan bahwa bebatuan yang ada di seluruh planet itu terdiri dari karbon murni, dalam bentuk berlian atau grafit. Meski belum bisa dipastikan, tetapi planet yang sangat kaya akan karbon itu kemungkinan juga memiliki inti berlian dalam jumlah besar.

“Secara umum, planet biasanya memiliki jumlah oksigen yang sangat banyak yang membuat bebatuan seperti kuarsa dan gas seperti karbon dioksida bisa tersedia dalam kuantitas besar,” kata Harrington.

Tetapi, kata Harrington, jika karbon lebih banyak dibanding oksigen, maka akan banyak batu-batuan yang terdiri dari karbon murni seperti berlian dan grafit. Selain itu akan ada banyak gas metana.

Tim peneliti melakukan analisa kimia berdasarkan teleskop ruang angkasa Spitzer milik NASA. Mereka membandingkan perilaku inframerah gas-gas yang ada untuk menentukan komposisi atmosfir planet yang bersangkutan.

Meski karbon merupakan salah satu elemen penting yang membentuk kehidupan, WASP-12b tampaknya tidak dapat dihuni oleh makhluk hidup.

“Jaraknya terlalu dekat dengan mataharinya, dan setahun planet itu hanya berlangsung selama 26 jam saja,” kata Harrington. “Temperatur di siang hari pada planet yang diperkirakan bertaburan berlian itu juga sangat panas, mencapai sekitar 2.600 derajat Celcius. Planet itu juga rusak akibat besarnya gaya gravitasi dari mataharinya itu,” ucap Harrington.

Sebagai informasi, WASP-12b pertamakali ditemukan oleh konsorsium Wide Angle Search for Planets asal Inggris pada tahun 2009 lalu.

Sumber:http://teknologi.vivanews.com/news/read/193088-peneliti-temukan-planet-bertabur-berlian

Tuesday, November 23, 2010

Ada Jembatan di Mars


 Mars Reconnaissance Orbiter's High Resolution Imaging Science Experiment Camera, atau HiRISE, berhasil memotret sebuah jembatan yang terbentuk secara alami di atas kanal kecil di planet Mars. Kanal tersebut membentang di wilayah knobby yang disebut Tartarus Colles.

Bagaimana kanal tersebut bisa terbentuk masih menjadi teka-teki. Kelly Kolb, dari tim HiRISE, mengatakan kemungkinan kanal itu terbentuk akibat adanya aliran sungai atau air sangat kecil. Sebab, di wilayah itu tak pernah ada sumber mata air.

“Kanal itu kemungkinan terbentuk akibat terjadinya reruntuhan,” ucap Kolb. Adapun jembatan itu, kata Kolb, “kemungkinan merupakan permukaan asli dari dataran itu sebelum runtuh”.

Dia mencatat adanya bagian yang lebih rendah dan memanjang di sisi utara kanal namun tak sedalam seperti bagian lain. Kolb memperkirakan hal itu terjadi saat proses keruntuhan yang mengakibatkan terbentuk jurang yang cukup lebar.

Ketika untuk pertama kalinya gambar tersebut teridentifikasi, Planetary Society's Emily Lakdawalla berspekulasi bahwa kanal tersebut merupakan jalur lahar yang terbentuk di bagian bawah permukaan Mars namun hampir seluruh permukaannya runtuh.

Bekas reruntuhan itu yang kemudian meninggalkan sebuah bentuk menyerupai jembatan. Sedangkan sebagian besar permukaan yang runtuh masuk ke dalam kanal itu. Di bumi, hal itu kerap terjadi yang kemudian membentuk jembatan secara alami.

Jembatan seperti itu juga banyak ditemui di permukaan bulan. Bahkan, NASA's Lunar Reconnaissance Orbiter Camera telah merekan ratusan gambar jembatan di bulan. Dan, seperti halnya jembatan di Mars, material di sekelilingnya jatuh dan masuk ke dalam jurang.

Sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2010/11/23/brk,20101123-293894,id.html

Sunday, November 21, 2010

Haruskah Pluto Digolongkan Planet Lagi?

 Pluto telah ditendang dari statusnya sebagai planet sejak keluarnya ketentuan International Astronomical Union (IAU) tentang syarat-syarat benda langit agar bisa dikategorikan sebagai planet.

Beberapa syaratnya adalah mengorbit bintang tertentu, mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar sehingga dapat menyebabkan fusi termonuklir serta telah mengosongkan orbit sehingga tidak ditempati oleh benda langit lain yang lebih besar.

Munculnya ketentuan itu sendiri salah satunya berkaitan dengan penemuan Eris pada tahun 2005. Eris saat itu dikatakan memiliki ukuran yang lebih besar daripada pluto.

Setelah kurang lebih 4 tahun Pluto tak menjadi planet lagi, kini perdebatan tentang status Pluto sebagai planet kembali menghangat. Situs Space.com menggelar jajak pendapat di websitenya. Jajak pendapat itu bertajuk "Haruskah Status Pluto Sebagai Planet Dikembalikan?"

Jajak pendapat itu digelar berkaitan dengan temuan baru tentang planet kerdil Eris baru-baru ini. Para peneliti mengatakan, anggapan bahwa Eris lebih besar dari Pluto mungkin salah, sebab berdasarkan hasil penelitian Pluto mungkin memiliki ukuran yang lebih besar dari Eris.

Para ilmuwan mengatakan hal tersebut setelah mengamati Eris baru-baru ini. Berdasarkan pengamatan itu, panjang okultasi Eris mungkin hanya 2.340 kilometer, lebih kecil dari panjang okultasi Pluto yang sebesar 2.342 kilometer. Artinya, ukuran Pluto mungkin lebih besar.

Sejumlah peneliti dalam publikasi Space.com memiliki tanggapan yang berbeda-beda terhadap pertanyaan pada jajak pendapat tersebut. "Saya menggolongkan pluto sama seperti objek lain di Sabuk Kuiper. saya pikir dia lebih bahagia di sana. Dia punya saudara," kata Neil deGrasse Tyson, Direktur New York City's Hayden Planetarium.

Sementara, Alan Stern, ilmuwan dari Southwest Research Institute di Boulder, Colo mengatakan, "Jika anda menuruti persyaratan IAU secara ketat, tak ada benda langit yang bisa dikatakan planet. Tidak ada benda langit yang benar-benar 'bersih' orbitnya."

Orang awam yang mengirim komentar tentang topik ini pun memiliki pendapat yang berbeda. Ada orang yang mengatakan bahwa Pluto tak selayaknya menjadi planet sebab IAU mengatakan hal tersebut berdasarkan massa dan inklinasi orbitnya.

Nah, bagaimana pendapat anda? Sejauh ini 44 % orang yang ikut jajak pendapat berpendapat bahwa Pluto seharusnya jadi planet, sementara 36% menganggap Pluto tak seharusnya menjadi planet. 20% orang memutuskan untuk menunggu hasil saja.

Sumber:http://sains.kompas.com/read/2010/11/20/20225781/Haruskah.Pluto.Digolongkan.Planet.Lagi-8

Thursday, November 11, 2010

10 Tempat yang serasa di planet lain

Berikut adalah tempat- tempat yang membuat Anda serasa di Planet Lain
Check this out

1. Dry Valleys - Antartika

Lembah Kering di Antartika ini memiliki lantai berupa kerikil, dan dikatakan bahwa pemandangan yang anda dapat saksikan di tempat ini tidak jauh jadi pemandangan di Mars. Pemandangan yang luar biasa ini akana anda temukan di Antartika, dan sama sekali tidak mendapat salju, sekaligus merupakan satu-satunya tempat tanpa es di Antartika. Terkadang di dasar lembah ini terdapat danau es yang tebalnya mencapai beberapa meter. Dan dibawah danau ini, terdapat air yang sangat asin, dan yang lebih seru lagi, ternyata di dalam air tersebut ada mahluk hidup yang bisa hidup!

2. Socotra Island - Lautan Hindia

Jika Anda berkesempatan mengunjungi pulau ini, Anda bisa dengan mudah berbohong bahwa Anda baru saja diculik Alien, pemandangan Pulau Socotra yang sudah terisolasi dari benua terdekat, benua Afrika selama 6 atau 7 Juta tahun ini, sangat unik. Apalagi di pulau ini terdapat 700 flora spesies flora dan fauna paling langka di dunia.

Tapi jangan berharap bisa tinggal, iklim dipulau ini sangat keras, panas, dan kering banget. Pantai di pulau ini banyak sekali terdapat gua, bahkan salah satu gua mencapai panjang 7 km, dan gunung di pulau ini mencapai tinggi 1525 meter, dan bahkan beberapa tanaman usianya mencapai 20 juta tahun.

3.Rio Tinto - Spanyol

Tambang terbuka Rio Tinto ini menampilkan pemandangan yang luar biasa indah plus aneh, sehingga pemandangan yang ada semakin mirip dengan bulan. Pertumbuhan dari tambang ini tidak hanya memakan gunung dan lembah yang ada, bahkan sampai semua penduduk desa di dekat tambang tersebut harus dipindahkan ke kota terdekat. Air merah di sungai Rio Tinto ini sangat asam dan tinggi kandungan logam beratnya.

4. Klikuk, the Spotted Lake - Kanada

Pada saat musim panas, air di danau ini, menguap dan meninggalkan mineral yang ada mengkristal, dan membentuk berbagai kolam kecil dengan berbagai warna, yang pada umumnya adalah biru dan hijau. Kandungan mineral yang ada dalam air dan lumpur sangat membantu mengurangi rasa sakit, sehingga suku Indian setempat sering menggunakan tempat ini sebagai tempat untuk merawat anggota mereka yang terluka.

5. Salar de Uyuni - Bolivia

Adalah tempat yang mungkin paling indah (sekaligus aneh) di dunia. Daerah dengan padang garam terbesar di dunia, termasuk juga gunung berapi yang aktif, dan dataran geyser, dengan berbagai fatamorgana unik yang membuat anda merasa tinggal di planet lain.

6. Vale da Lua - Brazil

Terjemahan dari nama tempat ini adalah Lembah Bulan, yang merupakan lembah batu yang terkikis air, dan meninggalkan banyak 'kolam renang alami'. Batuan yang ada di lembah ini adalah batuan tertua di dunia, yang dibentuk dari quartz dengan pinggiran berupa kristal.

7. Blood Pond Hot Spring - Jepang

Mata Air Panasa Kolam Darah, adalah salah satu 'neraka' di Beppu, Jepang. Sembilan mata air panas alami yang muncul ditempat ini sangat indah, tapi mungkin tidak untuk mandi. 'Neraka kolam darah' ini memiliki air dengan warna merah akibat kandungan besi di dalamnya. Serasa di Mars ya?

8. The Stone Forest - China

Hutan Batu yang dalam bahasa aslinya dibaca Shilin, adalah batuan alami yang dibentuk dari air yang terus menerus menggelegak menerpa permukaan dan mengikis bebatuan yang ada dan meninggalkan bentuk berupa tiang-tiang alami. Daerah ini ternyata dikenal semenjak dinasi Ming dan dianggap sebagai 'Keajaiban Dunia Pertama'

9. The Richat Structure - Mauritania

Permukaan tanah yang luar biasa ini berada di bagian Barat Daya gurun Sahara, dan disebut sebagai Richat Structure, dan begitu besar (diameternya mencapai 50km) sampai dapat dilihat dari luar angkasa. Bentuk lingkaran yang ada juga masih belum dapat dijelaskan oleh para ilmuwan

10. Eisriesenwelt Ice Caves - Austria

Gua Es ini berbeda sekali dengan gua biasa. Begitu anda masuk, pendaran cahaya yang ada akan membuat anda merasa tidak sedang berada dalam planet ini, tapi sedang menjelajah ke planet lain. Gua Eisriesenwelt ini adalah gua terbesar yang ada dan dapat mencapai panjang 40km.

sumber: http://www.dalimunthe.com/2010/02/10-tempat-yang-serasa-di-planet-lain.html

Saturday, October 16, 2010

10 planet paling unik yang belum anda ketahui

Alam semesta begitu luas. Planet yang dihuni manusia, planet bumi adalah satu dari seribu, sejuta, atau bahkan satu dari triliunan planet yang tersebar di angkasa luar. Berdasarkan fakta tersebut, tentunya anda pernah atau sering beranggapan mungkin ada kehidupan lain selain di bumi. Para ilmuwan meyakini kemungkinan tersebut ada dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan dunia baru.
Pada tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah planet di luar tata surya (exoplanet). Planet-planet tersebut sangat beragam. Mulai dari planet api, planet berukuran raksasa, planet berbatu, planet yang tidak memiliki bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan exoplanet mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet 2009 versi Space.com.

1. Sang Kuda Api
Quote from http://jumk.de/astronomie/exoplanet... Planet 51 Pegasi b adalah exoplanet pertama yang ditemukan para pemburu planet pada 1990. Planet mirip Jupiter, namun bertemperatur panas ini diberi julukan Bellerphon, pahlawan mitos Yunani yang menjinakkan kuda bersayap Pegasus. Pemberian julukan tersebut berdasarkan gugus bintang Pegasus, lokasi planet itu.

2. Tetangga Terdekat Bumi

http://visions2200.com/Images/Space-EpsilonEridani.jpg
Berjarak hanya 10,5 tahun cahaya, Epsilon Eridani b adalah exoplanet terdekat dengan bumi. Planet tersebut mengorbit jauh dari bintangnya sehingga air atau kehidupan mustahil ada.

3. Planet Tanpa Bintang

http://jumk.de/astronomie/img/planemo.jpg
Terdapat sejumlah exoplanet yang memiliki bintang atau matahari lebih dari satu, bahkan hingga memiliki tiga matahari. Lain halnya dengan Planemos. Planet tersebut hanya "mengambang" begitu saja tanpa mengitari bintang apa pun.

4. Si Gesit

http://spaceflightnow.com/news/n0610/04hubbleplanets/planet.jpg
Planet SWEEPS-10 hanya berjarak 740.000 mil dari bintangnya. Saking dekatnya, planet yang disebut ultra-short-period planets (USPPs) itu hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk mengorbit. Satu tahun di sana sama dengan sepuluh jam di bumi.

5. Dunia Api dan Es

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4e/Upsilon_Andromedae_b.jpg/300px-Upsilon_Andromedae_b.jpg
Planet ini "terkunci" pada bintangnya, sama seperti bulan yang selalu menjadi satelit bumi. Jadi, satu sisi dari planet Upsilon Andromeda b selalu menghadap ke sana. Posisi ini menciptakan temperatur paling tinggi yang sejauh ini diketahui para astronom. Satu sisi planet sangat panas bagai lahar, sedangkan sisi lainnya bertemperatur sangat dingin.

6. Cincin Raksasa

http://www1.nasa.gov/images/content/122417main_image_feature_366_ys_4.jpg
Planet yang mengorbit pada bintang Coku Tau 4 ini adalah exoplanet termuda yang berumur kurang dari satu juta tahun. Para astronom mendeteksi keberadaan planet ini dari lubang besar dari cincin planet tersebut. Lubang tersebut berukuran sepuluh kali lebih besar dari bumi.

7. Si Tua Bangka

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQTNyG5arKb7XiDLvylhrBasNVmebxznxkHJOU2HH7hUvQNh3f9NJreUVtSE3otYm4062k7Zhd2Jucl9l3moEK-KZTf3ZYimH35LKGipZNxJgXRZC1OeYnH6PpPWGw9CMugHdiJ0ZxEA/s1600/Early_Earth.jpg
Planet tertua yang juga disebut primeval world ini berumur kurang lebih 12,7 miliar tahun. Para ilmuwan menduga planet tersebut terbentuk delapan miliar tahun silam sebelum bumi terwujud dan hanya berselisih dua miliar tahun dari kejadian Big Bang. Penemuan ini menimbulkan wacana bahwa kehidupan mungkin terjadi lebih awal dari yang diduga selama ini.

8. Planet yang Menyusut

http://astropt.org/blog/wp-content/uploads/2007/11/hd209458.jpg
Serupa dengan SWEEPS-10, planet HD209458b mengorbit sangat dekat dengan bintangnya sehingga atmosfer planet tersebut tersapu oleh angin stellar. Sejumlah ilmuwan mengestimasi planet tersebut kehilangan sepuluh ribu ton material setiap detiknya. Pada akhirnya, mungkin hanya inti dari planet itu yang akan tersisa.

9. Si Atmosfir Tebal

http://www.sciencecentric.com/images/news/hd_189733b_ir_300_296.jpg
Planet HD 189733b adalah planet pertama yang atmosfernya "tercium" oleh para ilmuwan. Dengan menganalisis cahaya dari sistem bintang planet itu, astronom mengatakan atmosfir planet tersebut tertutup oleh semacam kabut tebal serupa dengan butiran pasir. Sayangnya, air tidak terdeteksi di planet tersebut. Namun, pemburu planet menduga ada kehidupan di balik kabut tebal itu.

10. Kembaran Bumi?


Gliese 581 C adalah exoplanet yang saat ini banyak menarik perhatian para ilmuwan di seluruh dunia. Pasalnya, planet terkecil di luar sistem tata surya ini berada di "zona aman". Artinya, planet ini terletak tidak terlalu jauh maupun terlalu dekat dengan bintangnya, sama seperti posisi bumi kita dengan matahari. Penemuan ini menaikkan probabilitas terdapat air atau bahkan kehidupan di sana. Planet ini 50 persen lebih besar dan lima kali lebih masif dari bumi.

Mungkinkah ada kehidupan lain di luar sana? Para ilmuwan mengatakan dapat lebih menguak hal tersebut pada tahun 2013, saat pengerjaan teleskop berteknologi tinggi bernama James Webb Space Telescope (JWST) rampung.

      sumber: http://fadlyunik96.blogspot.com/2010/01/10-planet-paling-unik-yang-belum-anda.html

Friday, September 17, 2010

Bintang Baru Dikelilingi 7 Planet



Para astronom Eropa menemukan sebuah bintang yang dikelilingi tujuh planet. Ini merupakan penemuan eksoplanet terbesar sejak 15 tahun lalu. Bintang ini mirip dengan sistem tata surya. Meski begitu, belum ditemukan bukti bahwa tata surya itu layak menjadi tempat tinggal manusia kelak.

Bintang itu adalah HD 10180, berada pada jarak 127 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi bintang selatan Hydrus, ular air jantan, demikian laporan European Southern Observatory (ESO) dalam siaran pers Selasa (24/8/2010). Mereka mendeteksi lima planet besar, seukuran Neptunus, tetapi mengorbit dalam setahun antara enam hari dan 600 hari. Dua planet lain, yang satu seukuran Saturnus, mengorbit selama 2.200 hari. Sedangkan planet lainnya, 1,4 kali massa Bumi, mengorbit bintang HD 10180 hanya dalam waktu 1,18 hari Bumi mengitari Matahari.

Jadi, ini merupakan sistem bintang dengan tujuh planet. Sedangkan sistem Matahari memiliki delapan planet. Astronom ESO, Christophe Lovis, mengatakan, ”Kita tengah memasuki era baru penelitian eksoplanet, studi tentang sistem planet yang kompleks dan bukan planet satu per satu.” Menurut NASA, sejak 1995, terdeteksi 402 bintang dengan planet-planetnya. Sejauh ini tidak ada di antara planet-planet itu, meski mirip dengan Bumi, memiliki suhu yang memungkinkan adanya air dan kehidupan.
Related Posts with Thumbnails

Blog Archive

Bloggers - Meet Millions of Bloggers Lifestyle Blogs - Blog Rankings