Setelah 9 tahun tragedi serangan teroris di gedung kembar menara WTC New York, baru baru ini foto foto detail saat momen runtuhnya menara kembar lambang kota New York itu di tunjukan kepada publik untuk kali pertama. Gedung pencakar langit yang menjulang tinggi tersebut dalam hitungan waktu singkat luluh lantak seakan tak berbekas bagai debu tertiup angin. Sulit dibayangkan sekitar 2.752 orang pria wanita, anak-anak hilang seketika musnah terbakar kobaran api yang terjadi akibat hujaman pesawat dengan muatan bahan bakar penuh tersebut.
Asap tebal membumbung melenyapkan simbol kebesaran kota New York di Manhattan
Atas permintaan ABC News demi menjunjung kebebasan pers maka akhirnya Kepolisian setempat memberikan foto-foto yang sangat dramatik tersebut dimana foto foto tersebut diambil oleh polisi dari kesatuan helikopter yang mengambil foto saat kejadian tersebut terjadi.
Terlihat di foto-foto tersebut bagaimana dasyatnya salah satu bangunan tertinggi di kota New York tersebut runtuh dan luluh lantak hilang tenggelam ditelan gumpalan asap pekat yang sangat tebal dan luas cakupannya. Begitu dasyatnya gumpalan asap tersebut hingga terlihat dari kejauhan. Mungkin ini merupakan salah satu tragedi besar bagi negara Amerika Serikat dan dunia barat.
Namun tragedi yang terjadi akibat dari tragedi itupun tidak kalah besar dan masih terjadi hingga kini, yaitu membabi butanya pemerintaan Amerika Serikat khususnya Presiden berkuasa kala itu George W Bush untuk memerangi terorisme hingga sampai saat ini secara kebijakan mereka mengakibatkan banyak prahara di Afghanistan juga Irak yang tidak berkesudahan. Bukan hanya penduduk setempat yang sangat sengsara nasibnya namun juga keluarga serdadu Amerika dan Sekutunya yang harus kehilangan suami, ayah dan anak serta saudara mereka yang tewas di medan perang, karena sampai saat ini serdadu sekutu yang tewas di medan pertempuran dari hari ke hari terus bertambah.
Yang pasti nasib ribuan bahkan jutaan bangsa di negara negara yang di intervensi oleh Amerika tersebut tidak jelas dan dalam keadaan keputusasaan yang mendalam dan berkepanjangan.
Semoga sejarah pahit kemanusiaan ini segera berakhir dengan kebesaran hati untuk menghapus dendam yang tidak berkesudahan.