Showing posts with label Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Keluarga. Show all posts

Saturday, October 23, 2010

Daftar Keluarga Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah

Zhu Family
“Zhu” adalah nama keluarga kaisar dari Dinasti Ming. Kaisar Ming pertama, Hongwu Zhu Yuanzhang memilih untuk menggunakan nama Ming untuk nama dinasti. Ming berarti “Brilliant”. Dinasti Ming adalah dinasti yang memerintah di Cina 1368-1644, setelah runtuhnya Mongol yang dipimpin Dinasti Yuan. Ming adalah dinasti, “salah satu era pemerintahan terbesar tertib dan stabilitas sosial dalam sejarah manusia,” terakhir di Cina yang diperintah oleh etnis Hans. Meskipun ibukota Beijing jatuh pada tahun 1644 dengan pemberontakan yang dipimpin oleh Li Zicheng, tetapi segera digantikan oleh Dinasti Qing Manchu keluarga yang memimpin kekaisaran terakhir Cina, rezim setia kepada tahta Ming yang bertahan sampai 1662. Dinasti Ming sering dianggap sebagai titik yang tinggi dalam peradaban dinasti Cina di mana tanda-tanda awal kapitalisme muncul.
 Inilah 10 Keluarga  Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah, 2

Habsburgs
House of Habsburg adalah sebuah rumah bangsawan penting dari Eropa dan dikenal sebagai leluhur resmi Kaisar Romawi Suci antara 1452 dan 1740, serta penguasa Spanyol dan Kekaisaran Austria. Awalnya dari Swiss, dinasti pertama memerintah di Austria, mereka memerintah selama lebih dari enam abad, namun serangkaian dinasti membawa pernikahan Burgundi, Spanyol, Bohemia, Hungaria dan wilayah lainnya. Dinasti ini dinamai Kastil Habsburg di Kanton Aargau Swiss. Motto Dinasti adalah ” Let others wage wars, but you, happyAustria, shall marry “, yang menunjukkan bakat dari Habsburg untuk memiliki anggota, mereka kawin ke keluarga kerajaan lain, untuk membuat aliansi dan mewarisi wilayah. Ratu Maria Theresa diakui cukup penting dan kadang-kadang disebut sebagai ‘ Nenek Besar dari Eropa’.
 Inilah 10 Keluarga Paling Berpengaruh  Sepanjang Sejarah, 2

Ptolemy Family
Dinasti Ptolemeus adalah keluarga kerajaan Helenistik Macedonia yang memerintah kerajaan Ptolemeus di Mesir selama hampir 300 tahun, dari tahun 305 SM hingga 30 SM. Ptolemeus, yang menjabat sebagai salah satu dari tujuh pengawal jenderal Alexander the Great, diangkat sebagai despot dari Mesir setelah kematian Alexander tahun 323 SM. Pada 305 SM, ia menyatakan dirinya Raja Ptolemeus I, kemudian dikenal sebagai penyelamat Soter. Orang Mesir segera menerima dinasti Ptolemaic sebagai penerus firaun Mesir independen.
Keluarga Ptolemeus menguasai Mesir hingga penaklukan Romawi 30 SM. Anggota paling terkenal dari garis keturunan itu adalah ratu terakhir, Cleopatra VII, dikenal untuk perannya dalam pertempuran politik Romawi antara Julius Caesar dan Pompey, dan kemudian antara Oktavianus dan Mark Antony. Cleopatra VII bunuh diri saat penaklukan oleh Roma menandai akhir kekuasaan Ptolemeus di Mesir.
cleopatra

Medici Family
Keluarga Medici adalah sebuah keluarga Florentine kuat dan berpengaruh dari abad 13 sampai abad ke-17. Keluarga itu memiliki tiga Paus (Leo X, Clement VII, dan Leo XI), banyak penguasa Florence terutama Lorenzo yang Agung, pelindung beberapa karya seni Renaissance paling terkenal. Seperti keluarga signore lain mereka mendominasi pemerintah kota mereka. Mereka mampu membawa Florence di bawah kekuasaan keluarga mereka, yang memungkinkan untuk sebuah lingkungan di mana seni dan humanisme bisa berkembang.
Mereka memimpin kelahiran Renaissance Italia bersama dengan keluarga besar lainnya signore Italia seperti Visconti dan keluarga Sforza dari Milan, Este Ferrara, dan Gonzaga dari Mantova. Bank Medici adalah salah satu yang paling makmur dan paling dihormati di Eropa. Ada beberapa perkiraan bahwa keluarga Medici adalah keluarga terkaya di Eropa. Dari dasar ini, mereka memperoleh kekuasaan politik awalnya di Florence dan kemudian di Italia dan Eropa yang lebih luas.
Medici Family

Capetian Family
Dinasti Capetian adalah keluarga kerajaan terbesar di Eropa. Ini termasuk salah satu keturunan langsung dari Hugh Capet dari Perancis. Raja Spanyol Juan Carlos dan Grand Duke Henri Luksemburg adalah anggota keluarga ini, melalui cabang dari dinasti Bourbon. Selama berabad-abad sebelumnya, Capetians tersebar di seluruh Eropa, yang berkuasa setiap bentuk unit provinsi dari kerajaan ke manors. Selain keluarga kerajaan yang paling banyak di Eropa, juga merupakan salah satu yang paling incest, terutama dalam Monarki Spanyol. Bertahun-tahun telah berlalu sejak monarki Capetian memerintah sebagian besar Eropa, namun mereka masih tetap sebagai raja.
Saat ini dua Monarki Capetian masih memerintah di Spanyol dan Luxemburg. Selain itu, tujuh anggota dinasti monarki diasingkan di Brasil, Perancis, Spanyol, Portugal, Parma dan Dua Sisilia. Anggota keluarga saat ini sah senior Louis Alfonso, Duke of Anjou, yang juga memegang klaim Legitimist ke tahta Perancis. Secara keseluruhan, puluhan cabang dari dinasti Capetian masih ada di seluruh Eropa.
 Inilah 10 Keluarga Paling Berpengaruh Sepanjang  Sejarah, 2
source: http://q-bonk.com/inilah-10-keluarga-paling-berpengaruh-sepanjang-sejarah-2/

Wednesday, September 1, 2010

Keluarga dengan anak KEMBAR 6!

















7 Trik Menciptakan Keluarga Bebas Stres

 Adakah keluarga yang stres? Ada, mungkin Anda akan menjawab, keluarga yang selalu diliputi rasa curiga, cemburu dengan perhatian orangtua yang berat sebelah pada saudara kandung, pekerjaan rumah yang melelahkan, orangtua yang kelewat mengekang, dan lain sebagainya.

Kini Anda telah memiliki keluarga kecil sendiri, dan tentunya berharap masa kecil Anda yang penuh keributan terulang lagi. Ketika para peneliti mengamati kehidupan 32 keluarga selama empat hari berturut-turut, mereka menemukan apa yang membuat sebuah keluarga stres. Dengan sendirinya, ditemukan juga apa yang bisa membuat kehidupan sebuah keluarga berjalan lebih santai dan menyenangkan. Anda bisa membacanya di bawah ini.

1. Tidak membagi-bagi pekerjaan rumah tangga
"Ternyata, ini bukan persoalan betapa adilnya pasangan berbagi tugas," kata peneliti Tami Kremer-Sadlik, PhD, direktur penelitian di Center on the Everyday Lives of Families di UCLA. Penelitiannya mendapati bahwa suami-istri akan lebih bahagia ketika keduanya merasa sedang berusaha mencapai tujuan yang sama, tanpa memandang siapa yang bekerja lebih keras (perempuan biasanya merasa demikian). Mengetahui apa misi Anda berdua untuk keluarga bisa menyingkirkan jauh-jauh konflik akibat pembagian tugas ini.

2. Memiliki momen kebersamaan
"Mungkin banyak dari kita yang memikirkan bahwa kita perlu menciptakan suasana kebersamaan yang heboh, tapi sedikit sekali keluarga yang memiliki kesempatan untuk berhubungan sepanjang hari," kata Kremer-Sadlik.

Ia ingat suatu kejadian dimana ibu dan anak perempuannya sedang melipat baju-baju yang sudah kering. Anak perempuan itu lalu memasang kaus kaki di kakinya, lalu meminta ibunya menebak dimana kakinya di antara tumpukan pakaian tersebut. "Itu momen yang menyenangkan sekali, tertawa dan bermain di sela-sela kegiatan sehari-hari."

3. Orangtua menjadi role model, bukan teman si anak
Banyak orangtua yang bercita-cita menempatkan diri sebagai teman untuk anaknya, agar tidak ada jarak di antara mereka. Ini bagus, tapi jangan sampai kebablasan. Menghargai pasangan bukan hanya baik untuk hubungan perkawinan, tetapi juga mempengaruhi dinamika keluarga secara keseluruhan.

"Ketika pasangan menunjukkan kesabaran dan dukungan, dan bukannya tidak sabaran, sinis, atau senang mengkritik, anak-anak akan lebih menghargai orangtuanya, dan makin luweslah kehidupan rumah tangga tersebut," tutur Kremer-Sadlik lagi. "Tujuan mereka hari itu, seperti makan malam atau menyelesaikan pekerjaan rumah, akan berjalan lebih lancar dan menyenangkan."

4. Ibu memasak bersama anak
Menurut Margaret Beck, peneliti yang juga seorang ibu berusia 39 tahun, memanfaatkan makanan kemasan untuk makan seluruh keluarga tidak berarti akan menghemat waktu. "Rata-rata keluarga akan membutuhkan 1 jam untuk menyiapkan makan, entah itu dengan makanan kemasan atau bahan-bahan yang segar," ujarnya. Jika Anda ingin anak selalu memakan apa yang disediakan, ajaklah mereka memasak bersama. Anak yang membantu ibunya menyiapkan makanan selalu menghabiskan apa yang diberikan.

5. Ibu memiliki "me-time" selama 5 menit
Ada trik untuk menikmati waktu bersama keluarga setelah seharian bekerja di kantor. "Penemuan kami memperlihatkan, bahwa ketika perempuan tidak diganggu selama 5-10 menit, itu akan membawa pengaruh positif sepanjang hari yang tersisa," ungkap peneliti Shu-wen Wang, yang membantu menganalisa rekaman penelitian berdurasi 1.540 jam.

6. Nonton TV bareng
Tak usah merasa bersalah jika anak-anak selalu terlihat asyik menonton televisi, ketimbang melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat. Temani saja mereka nonton. "Keluarga yang menonton TV bersama menunjukkan banyak perilaku keterikatan," ujar Campos. Jadi, bila suatu ketika Anda sudah kehabisan energi untuk mengajak anak-anak jalan-jalan, nonton film bersama di rumah juga baik untuk keharmonisan keluarga. Jangan lupa, pilih film berkualitas yang bisa ditonton seluruh keluarga.

7. Melakukan ritual harian secara rutin
Wang mengatakan, ia yakin bahwa spontanitas dan kegembiraan bisa merekatkan hubungan keluarga. Tetapi untuk membentuk fondasi yang kuat, yang lebih penting kedua hal tersebut dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. "Entah pasangan menyisihkan waktu untuk duduk santai sambil minum kopi, atau orangtua membacakan dongeng untuk anak-anak sebelum tidur, momen-momen kecil ini membuat kehidupan keluarga sangat nyaman dan makin dekat," katanya.(kompas.com)
Related Posts with Thumbnails

Blog Archive

Bloggers - Meet Millions of Bloggers Lifestyle Blogs - Blog Rankings