Atmosfer bumi merupakan suatu lautan udara yang mengelilingi
bumi hingga ketinggian kira-kira 80 kilometer. Beratnya lebih dari
5.000.000.000.000.000 (5 kuadriliun) ton dan menekan kepala kita dengan
kekuatan 1,03 kilogram per sentimeter persegi atau 101 kilopascal atau 1.013
milibar di atas permukaan laut. Tanpa tekanan udara tersebut, manusia tidak
dapat hidup, mengingat tekanan tersebut mencegah menguapnya cairan tubuh.Bagian atas atmosfer tidak memiliki cukup tekanan udara untuk menunjang
kehidupan manusia.
Tanpa atmosfer bumi, tidak akan ada medium yang dapat
membuat debu melayang-layang yang memungkinkan terbentuknya tetesan air.
Sehingga, tidak akan ada hujan. Jika bukan karena atmosfer, manusia akan hangus
oleh sinar matahari yang langsung, dan akan beku kedinginan pada malam hari.
Syukurlah, atmosfer berfungsi bagaikan selimut, yang menjerat sebagian panas
matahari sehingga malam tidak terlalu dingin.
Lagi pula, atmosfer menyediakan perlindungan terhadap
jatuhnya meteor dari ruang angkasa yang dapat membahayakan penduduk bumi.
”Benda-benda padat dari ruang angkasa,” Herbert Riehl menjelaskan dalam bukunya
Introduction to the Atmosphere, ”jatuh di batas luar dari atmosfer dengan berat
keseluruhan kira-kira beberapa ribu ton per hari.” Akan tetapi, kebanyakan
meteor hancur di atmosfer sebelum mencapai permukaan bumi.
Atmosfer membuat hidup manusia lebih menyenangkan. Ia
memberikan manusia langit yang biru dan indah, awan putih besar, hujan yang
menyegarkan, serta terbit dan terbenamnya matahari yang sangat indah. Selain
itu, tanpa atmosfer manusia tidak dapat mendengar suara dari orang-orang yang
di cintai, juga tidak dapat mendengarkan musik favoritnya. Mengapa? Karena
gelombang suara membutuhkan suatu zat sebagai penghantar. Udara merupakan
pembawa suara yang sempurna, sedangkan di luar angkasa tidak ada suara yang
dapat terdengar.
Tentu saja, semakin banyak yang di ketahui tentang atmosfer,
semakin banyak alasan manusia untuk merasa takjub. Komposisinya yang terdiri
dari nitrogen, oksigen, dan beberapa gas lain yang jumlahnya sangat sedikit
begitu tepat. Ukuran bumi juga begitu tepat untuk mempertahankan keseimbangan.
Seandainya bumi lebih kecil dan beratnya kurang, gravitasinya akan terlalu lemah,
dan banyak dari atmosfer bumi yang berharga akan terlepas ke ruang angkasa.
Akan tetapi, sungguh menyedihkan ”keseimbangan yang pelik
ini” sedang dikacaukan oleh gaya hidup manusia modern. Akan tetapi, ada dasar
untuk optimis,yakin bahwa atmosfer bumi yang berharga bisa di selamatkan
asalkan segenap manusia di bumi ini saling bekerjasama untuk menjaga
keseimbangan bumi ini.