Derita produsen mobil belum cukup. Setelah gempa, tsunami, dan disusul kebocoran PLTN Fukushima, kini muncul masalah lain. Persoalan kali ini terkait permintaan Perdana Menteri Jepang Naoto Kan kepada Chubu Electric Power Co untuk menutup sementara PLTN Hamaoka di Prefektur Shizuoka, Jepang tengah.
Menurut Kyodo News, Chubu Electric melayani listrik untuk pabrik mobil, antara lain Toyota, Honda, dan Suzuki. Kawasan lain yang dilayani adalah Aichi. Di tempat tersebut terdapat 12 pabrik Toyota yang membuat mobil dan komponen, termasuk pemasok komponen utama Toyota, Denso, dan Aisin Seiki Co.
Presiden Chubu Electric Power Co Akihisa Mizuno kepada wartawan kemarin mengatakan setuju untuk menutup sementara PLTN Hamaoka. Dijelaskan, penutupan ini tidak hanya menimbulkan masalah bagi Jepang tengah, tetapi juga seluruh negara tersebut.
"Pengaruhnya terhadap pabrik mobil sangat besar dan akan menambah beban Toyota," kata Koji Endo, analis industri mobil di Advanced Research Japan di Tokyo kepada Bloomberg. Saat sebagian perusahaan mobil Jepang, terutama Toyota dan Honda, baru bisa berproduksi 50 persen, penutupan PLTN Hamaoka diperkirakan akan mengakibatkan penuruan produksi mobil bertambah lagi.
Kedua perusahaan tersebut juga belum memberikan komentar sehubungan dengan permintaan Perdana Menteri Noato Kan tersebut.(kompas.com)