Las Vegas mungkin surga bagi para penjudi dunia, tapi predikat baru versi majalah Forbes bertolak belakang.
Menurut forbes, Las Vegas adalah kota yang paling membuat stres di Amerika Serikat. Salah satu parameternya adalah, penduduknya paling sibuk dan selalu terburu-buru dalam melakukan aktivitasnya.
Memang, sebanyak 36 juta turis per tahun mendatangi Las Vegas untuk melarikan diri sejenak dan mencoba peruntungan dalam berjudi -- namun, itu tidak membuat kehidupan penduduk Las Vegas menjadi lebih baik.
Faktanya, tingkat pengangguran di kota Las Vegas mencapai 14,5 persen, tertinggi dibandingkan kota-kota lainnya di Amerika.
"Tingkat stres di Las Vegas sangat tinggi, para penduduk bekerja 24 jam per hari," ujar peneliti tingkat stres, Kathleen Grace Santor.
Tak hanya itu, berolahraga -- yang merupakan salah satu aktivitas yang dapat mengurangi stress -- ternyata tak dilakukan penduduk Las Vegas.
Survey Centers for Disease Control and Prevention menyatakan 30 persen penduduk Las Vegas tidak berolahraga dalam sebulan terakhir.
Padahal, "berolahraga 30 menit per hari dapat menurunkan hormon stres dalam peredaran darah dibandingkan orang yang tidak pernah berolahraga," ujarnya.
Panas yang menyengat dan angin gurun yang menggigit adalah salah satu faktor kenapa orang menjadi malas berolahraga di luar. “Sekarang sudah tidak ada orang lagi yang sekedar berjalan-jalan ke luar untuk berolahraga,” ucapnya.(vivanews.com)