Musim gugur adalah musim yang
istimewa. Pada musim ini, di negeri-negeri beriklim sedang, langit yang biru,
hari yang cerah, dan malam yang sejuk secara bertahap menghiasi bukit yang
ditumbuhi pepohonan dengan beragam nuansa warna antara kuning, jingga, dan
merah. Pada musim ini, pohon-pohon yang selalu hijau seperti cemara dan aras
menjadi paduan yang sangat serasi bagi warna merah dan kuning terang dari
pohon-pohon lain yang meranggas.
Musim gugur sangat digemari
terutama di negeri-negeri Asia seperti Jepang dan Korea. Di Jepang, orang
sering ”berburu warna-warni musim gugur”—istilah mereka untuk tamasya di musim
gugur yang memungkinkan mereka untuk mengagumi karya seni ciptaan alam.
Warna-warni musim gugur merupakan
bagian dari proses pohon-pohon mempersiapkan diri untuk menghadapi musim
dingin. Hari-hari yang lebih singkat selama musim gugur mengingatkan jam
biologis pada pohon untuk mulai menghentikan penyediaan air dan nutrisi ke
daun. Setiap lembar daun bereaksi dengan membuat suatu lapisan pemisah pada
pangkal tangkainya. Lapisan ini—terdiri dari suatu zat yang menyerupai
gabus—menghambat aliran sirkulasi dari daun ke seluruh bagian pohon dan pada
akhirnya menyebabkan daun gugur dari pohon.
Seraya proses ini berlangsung,
pigmen-pigmen karotenoid mulai membubuhkan warna kuning atau jingga pada
dedaunan. Pigmen-pigmen ini biasanya ada sepanjang musim panas, tetapi tidak
tampak karena adanya klorofil hijau yang dominan pada daun. Di pihak lain,
warna merah sebagian besar berasal dari antosian, suatu pigmen yang baru
dihasilkan oleh daun pada musim gugur. Selama musim gugur, klorofil terurai, dan
pigmen kuning dan merah menjadi menonjol. Sewaktu tidak ada lagi klorofil yang
tersisa, daun pohon poplar menjadi kuning terang sedangkan daun pohon maple
menjadi merah menyala.
Kebanyakan pencinta alam telah
mengamati bahwa pemandangan musim gugur bervariasi dari tahun ke tahun dan dari
tempat ke tempat. Hal ini sebagian besar bergantung pada jenis pohon meranggas
yang terdapat di wilayah itu. Misalnya, beberapa spesies pohon maple
menghasilkan warna-warna merah yang sangat mencolok. Banyak spesies pohon ini
tumbuh secara alami di Asia dan sering ditanam di taman dan kebun.
Faktor lain adalah iklim—jumlah
antosian yang dihasilkan daun-daun banyak bergantung pada cuaca. Siang hari
yang cerah dan malam yang dingin menyebabkan daun menghasilkan jumlah antosian
yang maksimum. Musim gugur di Timur Jauh biasanya memungkinkan keadaan ini.
Jepang dan Korea adalah negeri-negeri yang memiliki banyak gunung. Banyak bukit
di sana dipenuhi dengan berbagai varietas pohon yang meranggas sehingga
menyediakan lingkungan yang tepat bagi para pengunjung untuk mengamati
warna-warna musim gugur.