Pages

Thursday, September 2, 2010

Pidato Heboh Qadhafi kepada Ratusan Wanita Cantik

 Tak kurang dari 500 perempuan, Ahad malam lalu (Senin WIB), tumplek di Libyan Academy di Roma, Italia, menghadiri seminar Kolonel Muammar Qadhafi. Mayoritas berparas rupawan dan semampai. Wah, apa hubungannya sang kolonel dengan kumpulan model bening dan aktris muda itu?

Clio Evans, aktris berumur 28 tahun asal Inggris yang diundang dalam "pesta pindah ke Islam" itu, direkrut lewat sebuah agensi pada hari kedua pertemuan yang digelar Qadhafi, 68 tahun, selama kunjungan resminya ke Italia. Ini kunjungannya yang keempat dalam waktu kurang dari setahun.

Nona Evans datang dengan memakai kalung emas medali "Qadhafi", yang ia dapatkan saat mengunjungi negeri Afrika Utara itu pada awal 2010. Aktris yang tinggal di Roma itu memang terkesan. "Kolonel Qadhafi sangat sopan dan humoris. Dia pria menyenangkan. Ini seminar ketiga yang saya hadiri."

Evans membenarkan jika disebut telah dibayar 70 euro per hari untuk "mengganti pengeluarannya" setelah dikontak oleh sebuah agensi di Roma, Hostessweb, yang spesialisasinya menghadirkan para gadis untuk berbagai acara khusus.

Evans menambahkan, "Qadhafi mengatakan bahwa Islam adalah puncak semua agama dan jika hanya satu keyakinan itulah apa yang (diajarkan) Nabi Muhammad. Tapi dia tak menemukan siapa pun dari kami pindah (agama) di acara itu."

Senin lalu itu, Qadhafi juga sengaja merekrut 200 model untuk bergabung dengan dia dan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi buat melihat pameran fotografi di sebuah institut kebudayaan Roma, yang menelusuri sejarah hubungan di antara kedua negara. Sebelumnya, pada Ahad malam silam, dalam seminar yang dihadiri 500 perempuan itu, Qadhafi membagikan Al-Quran.

 Rakyat Italia heboh dan sebagian marah sehari setelah Qadhafi menyatakan bahwa warga Eropa seharusnya menjadi muslim. Menurut para anggota parlemen oposisi dan bahkan pejabat pemerintah, hubungan erat Berlusconi dengan Qadhafi menjadi sumber memalukan bagi sang perdana menteri.

"Jika saya pergi ke Tripoli untuk menuntut rakyat Libya pindah ke agama Kristen, apakah menggelikan bila saya bisa kembali dengan utuh?" kata Rocco Buttiglione, presiden partai Katolik kanan tengah, UDC. Fare Futuro, pendiri yayasan politik yang berkaitan dengan Gianfranco Fini, seorang broker kekuasaan pemerintah, mengatakan, "Italia sudah menjadi taman Disneyland bertema Qadhafi."

Uskup Domenico Mogavero dari Konferensi Keuskupan Italia mengatakan, "Saya tidak yakin dalam satu menit bisa pindah agama. Itu tipuan semua. Pindah agama bukan sesuatu yang enteng dan bisa terjadi secara spontan."

Ia melanjutkan, "Saya tidak pindah agama. Saya tetap memeluk Kristen. Saya telah mengunjungi Libya tiga kali dan kami bersahabat baik. Dia (Qadhafi) mengatakan bahwa Islam agama yang benar. Jika Yesus Kristus kembali ke bumi, dia (Yesus) bakal menjadi seorang muslim. Saya lihat beberapa gadis terkejut karena Italia adalah negeri Katolik."