Pages

Friday, September 7, 2012

Jerapah, Binatang Yang Menakjubkan


Jerapah adalah yang tertinggi di antara semua binatang. Dari kuku kaki hingga tanduk, tinggi jerapah jantan dewasa dapat mencapai lebih dari 5,5 meter. Pada hieroglif orang Mesir kuno, jerapah melukiskan kata kerja ”memprakirakan” atau ”meramalkan”, mengingat tingginya yang luar biasa serta kemampuannya untuk melihat jauh.

Berdiri di antara sekumpulan zebra, burung unta, impala, dan binatang tanah datar lainnya di Afrika, jerapah bertindak bagaikan menara penjaga. Tingginya serta penglihatannya yang sangat baik memungkinkannya melihat jauh dan segera mendeteksi bahaya apa pun yang datang mendekat. Oleh karena itu, keberadaan makhluk jangkung ini tentulah membuat binatang lain merasa relatif aman.



Jerapah dirancang dengan luar biasa untuk menjangkau dahan teratas di pohon-pohon yang tinggi, jauh di atas jangkauan semua binatang lainnya kecuali gajah. Rancangan unik pada bibir atasnya yang berdaya cengkeram serta lidah yang fleksibel memungkinkannya dengan lembut memetik daun dari dahan yang ditumbuhi ranting dan duri yang tajam.

Jerapah dapat mengkonsumsi hingga 34 kilogram sayuran sehari. Meskipun mereka dapat memakan beragam jenis tumbuhan hijau, mereka lebih suka pohon akasia berduri yang tumbuh jarang-jarang di dataran Afrika. Seekor jerapah jantan dapat menjulurkan lidahnya sepanjang 42 sentimeter sewaktu mencari makanan. Leher jerapah memiliki kelenturan yang luar biasa. Ini memungkinkan jerapah menoleh dan memiringkan kepalanya yang panjang pada sudut yang menakjubkan seraya dia dengan lincah menjelajahi dahan pohon bagian atas.

Menjangkau ketinggian tidak sulit bagi jerapah, namun minum air tidaklah semudah itu. Sewaktu mendekati suatu perairan, jerapah harus secara perlahan mengangkangkan kaki depannya lalu merunduk untuk menjangkau air. Pada posisi yang canggung ini, jerapah menjulurkan leher sepanjang-panjangnya sebelum dia dapat minum. Untunglah, jerapah tidak perlu sering minum, karena dalam pola makannya, dia dapat memperoleh cukup cairan dari daun yang mengandung banyak air.

Leher dan pinggang jerapah dihiasi dengan jalinan garis-garis putih sempit yang membentuk kisi berpola daun. Warnanya bervariasi mulai dari keemasan hingga cokelat gelap dan bahkan hitam. Seraya bertambah usia, warna jerapah menjadi semakin gelap.