Pages

Sunday, November 14, 2010

Pencari Bahtera Nabi Nuh Hilang

 Donald Mackenzie, salah satu peneliti pencari Bahtera Nuh hilang. Mackenzie sedang menjalani misi seorang diri mencari lokasi terakhir Bahtera yang dalam sejarah dibangun dalam waktu 40 hari dan 40 malam dalam kondisi hujan.

Seperti dilansir news.gather.com, keluarga kehilangan kontak sejak sekitar dua bulan lalu, tepatnya 20 September 2010. Lokasi terakhir, Mackenzie berada di Gunung Ararat, wilayah timur Turki.

Ini bukanlah perjalanan pertama ke lokasi yang dipercaya terdapat perahu raksasa Nabi Nuh bagi peneliti asal Skotlandia itu. Peneliti berusia 40 tahun yang tidak menikah ini meyakini bahwa perahu yang luar biasa itu berada di pegunungan Ararat.

Keluarga baru sadar setelah pada pertemuan peneliti terakhir di Turki, Mackenzie tidak hadir. Tidak ada yang bisa mengonfirmasi ketidakhadiran sang peneliti. Keluarga di Skotlandia pun mengirimkan surat elektronik. Tetapi tidak ada satupun yang dibalas.

Sang ibu yang juga seorang penyanyi, Maggie Jean, meyakini putranya itu selamat dan sukses menemukan Bahtera Nuh. Dia khawatir putranya terluka.

Mackenzie seharusnya mengeksplorasi di wilayah timur Turki, tepatnya di Gunung Ararat. Kontak terakhirnya adalah dengan saudaranya pada 20 September 2010. Perjalanan ini pun bukan untuk pertama kalinya.

Menurut AoLnews.com, Mackenzie berada di lokasi itu karena keyakinannya pada Kejadian Kitab Perjanjian Lama. Dalam kitab disebut Nuh membangun Bahtera agar bisa menyelamatkan keluarganya dan hewan di dunia dari banjir dahsyat.

Ketika air datang, mereka naik sampai semua gunung-gunung ditutupi dan semua kehidupan hancur. Ketika air akhirnya surut, bahtera dikatakan telah datang untuk beristirahat "di pegunungan Ararat."

Pengembaraan terakhir Mackenzie itu di pegunungan Ararat atas permintaan tim eksplorasi dari China dan Turki. Tim eksplorasi ini mengklaim telah berhasil menggali dan masuk ke dalam bangunan struktur kayu milik Bahtera Nuh.

Hingga kini tidak ada catatan temuan orang yang berciri mirip Mackenzie. Interpol dan polisi setempat juga belum mendapatkan informasi terkini.(vivanews.com)