Tubuh kita perlu istirahat. Oleh karena itu, ketika merasa kesulitan saat harus tidur malam, kita pasti merasa kesal, bahkan stres. Aktor Heath Ledger bahkan merasa depresi karena mengidap insomnia, dan terpaksa menenggak obat-obatan yang membuatnya bisa tidur. Malangnya, obat-obatan itu akhirnya membuatnya tidur untuk selamanya.
Bagaimana dengan kebiasaan tidur Anda? Seringkah Anda mengalami kesulitan untuk tidur? Benarkah kesulitan tidur yang Anda alami tersebut tergolong insomnia?
Jika Anda baru saja mengalami insomnia, Anda perlu memikirkan apa penyebabnya, dan bagaimana cara menghindarinya. Ketika tidak memungkinkan lagi tidur nyenyak pada malam hari, Anda perlu melakukan beberapa cara untuk memulihkan energi yang terkuras.
Bila insomnia terjadi
Pada malam hari, mungkin Anda mencoba untuk tidur, namun Anda tetap tidak bisa. Anda sudah mengubah posisi tidur dengan berbagai gaya, atau membaca buku yang membosankan agar cepat mengantuk, tetapi usaha Anda tetap tidak membuahkan hasil.
Ada banyak alasan yang dapat membuat Anda tidak dapat menikmati waktu istirahat Anda: bayi yang terus menangis, Anda sedang dalam perjalanan dinas atau sedang belajar, atau Anda memikirkan banyak hal sehingga pikiran melayang kemana-mana. Penyebab lainnya yang mungkin tidak Anda sadari: Anda tidak merasa lelah, karena tidak banyak melakukan aktivitas fisik maupun pikiran sepanjang hari.
Padahal, tidur justru merupakan salah satu cara untuk membuat otak Anda berhenti menerima informasi dan memulai proses pemulihan. Anda membutuhkan tidur agar otak Anda memulihkan diri setelah dipaksa bekerja sepanjang hari. Ketika Anda sedang studi, otak Anda menyerap begitu banyak informasi, sehingga Anda butuh lebih banyak tidur. Sebaliknya, Anda tidak perlu tidur terlalu lama ketika aktivitas otak Anda tidak terlalu tinggi.
Anda bisa melihat gambaran mengenai kondisi ini pada bayi. Ketika Anda membawa si kecil ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang, ia justru akan lebih banyak tidur. Sebab, si kecil mendapat stimulasi terlalu banyak, sehingga otaknya kelelahan. Pada sisi lain, ada orang-orang yang aktivitas otaknya rendah, orang-orang yang tidak perlu memikirkan ruwetnya urusan pekerjaan, keluarga yang saling bertikai, atau uang sekolah anak yang semakin melambung. Mereka dapat bertahan dengan waktu tidur yang lebih sedikit dibandingkan yang lain.
Meskipun tampaknya sulit, namun Anda bisa mencoba untuk mengistirahatkan tubuh dan terutama otak. Berikut adalah tips untuk memulihkan otak ketika insomnia:
1. Berpikir tenang
Jika Anda tetap terjaga setelah waktu tidur tiba, Anda masih dapat kembali ke tingkat yang baik dengan memperlambat pikiran Anda. Cobalah untuk menahan setiap percakapan atau pikiran yang tidak perlu di otak Anda. Yang paling baik adalah bermeditasi. Anda dapat mencari beberapa video atau bacaan pengantar untuk meditasi di internet.
2. Latihan
Dengan melakukan beberapa gerakan ringan, Anda bisa bangun tidur (dalam arti tidak merasa malas dan segera bangkit dari tempat tidur) lebih cepat. Hanya saja, jangan melakukan latihan terlalu banyak dan berat. Hal ini hanya akan membuat Anda kelelahan, dan ketika duduk untuk beristirahat sejenak tiba-tiba Anda jadi mengantuk lalu ingin tidur lagi.
3. Makan yang ringan saja
Jika Anda ingin tetap terjaga, hindari makanan berat. Anda dapat mengonsumsi makanan ringan dengan frekuensi yang cukup sering. Makanan-makanan itu dapat membantu Anda menghindari kelelahan lebih lanjut sebagai akibat dari energi tubuh yang menyebabkan gangguan pencernaan dan fluktuasi kadar gula darah. Dan, tahu tidak, vitamin C dapat membuat Anda lebih tahan terjaga daripada ketika Anda mengonsumsi kopi.
Beberapa tips tersebut dapat memudahkan Anda dalam melewati hari ini. Dengan tidur lebih awal, mungkin Anda akan bangun dengan segar dan siap untuk menghadapi hari yang baru. Untungnya, seperti yang terjadi pada beberapa orang yang mengalami kesulitan tidur, Anda dapat pulih kembali setelah berhasil tidur nyenyak satu malam.(kompas.com)