Pages

Saturday, September 11, 2010

Di Arab, Semua Rumah Tak Dikunci Saat Lebaran


Idul Fitri berarti kembali suci. Itulah yang kemudian melatari tradisi saling mengucap maaf di antara keluarga dan kerabat. Semua bertukar pesan maaf, dan saling mengunjungi untuk menegaskan tali silaturahmi yang semakin erat.

Tak hanya di Indonesia ada tradisi silaturahmi. Di sejumlah negara Arab, tradisi berkumpul dan saling mengucap maaf juga dilakukan di antara keluarga dan kerabat.

Seperti dikutip dari Arab News, setelah mengikuti ibadah Al-Mashhad atau salat Id di masjid-masjid besar terdekat, mereka biasanya berkumpul di rumah keluarga tertua untuk bersilaturahmi. Mereka menggelar pesta makan siang dengan menu-menu khas.

Usai pesta makan siang dengan keluarga besar, barulah mereka memasuki tradisi silaturahmi dengan tetangga dan sejumlah kerabat seraya mengucap rangkaian selamat Idul Fitri.

Selama lebaran, semua pintu rumah biasanya sengaja tak dikunci untuk memudahkan kerabat, tetangga atau keluarga yang hendak bertandang. Mereka juga menyiapkan satu meja lengkap dengan kertas dan pena di dekat pintu untuk menyambut tamu yang tak bisa bertemu tuan rumah.

Jika saat berkunjung tak ada orang di dalam rumah, mereka akan menaruh bingkisan seperti sekotak permen, kue, atau satu set parfum di atas meja yang telah disiapkan. Lalu mencatat pesan Idul Fitri di kertas yang telah disediakan(Vivanews.com)