Pages

Wednesday, September 15, 2010

9 Bandit yg Jadi Pahlawan Rakyat Jelata Tapi Tewas Tragis

1. Phoolan Devi
Membunuh 22 Laki-laki untuk membalas dendam perkosaan terhadap dirinya



Phoolan Devi: Membunuh 22 orang laki-laki sebagai balas dendam atas perkosaan brutal yang dilakukan komplotan gank Thakur selama dua minggu sehingga membuat kondisinya mengenaskan dan berkali-kali pingsan saat diperkosa. Kekejaman kelompok ini membuat luka batin mendalam pada jiwa Phoolan Devi.

Ketika ia berhasil lolos dari sekapan gank sadis ini, dia pun berubah menjadi wanita bengis dan melakukan aneka kejahatan. Jalan hidup seseorang memang tak bisa ditebak. Takdir membawanya bertemu dengan beberapa orang yang memperkosa dirinya di masa lalu. Itulah awal terjadinya pembantaian berdarah yg menggerkan India.

Phoolan Devi pun menembak membabi buta 30 laki-laki atas nama balas dendam, 22 orang di antaranya tewas mengenaskan. Tapi tahukah anda di kemudian hari Phoolan Devi akhirnya menjadi anggota parlemen India yang dihormati dan dicintai rakyat. Kok bisa ya??

Begini kisahnya: Phoolan Devil ahir tahun 1963 di sebelah utara India dari keluarga berkasta rendah dan miskin. Kemalangan-demi kemalangan hidup dialaminya sejak dia kecil hingga dewasa. . Bayangkan, usia 11 tahun dia dinikahkan keluarganya dengan seorang laki-laki yang usianya tiga kali lipat. Tapi rumah tangganya berantakan, sang suami meninggalkannya, dan dia pun dibuang oleh keluarganya. Yang paling menyedihkan, dia berkali-kali diperkosa sekelompok lelaki tak bertanggung jawab. Itulah yang akhirnya membuat luka mendalam dalam jiwanya dan ia pun berubah menjadi pribadi yang jahat.Dia pun menjadi perampok.

Pada 1979 dia dipenjarakan di Behmai, desa Thakur. Setiap malam selama dua minggu, gank Thakur datang memperkosa wanita ini secara bergilir sampai dia pingsan berkali kali. Akhirnya, Phoolan Devi berhasil melarikan diri dan kemudian membentuk kelompok sendiri.

Suatu ketika ia dan komplotannya merampok desa-desa di Behmai. Tapi peristiwa perampokan itu kemudian berubah menjadi ajang balas dendam bagi Phoolan Devi ketika ia mengenali dua di antara korbannya adalah orang yg melakukan perkosaan terhadap dirinya. Ia lantas menekan dua laki-laki ini untuk mengungkap siapa pimpinan gank Thakur, dengan ancaman akan menembak penduduk.

Tapi upaya untuk mengungkap para pelaku pemerkosaan gagal, Phoolan Devi marah besar. Dengan kemarahan yang memuncak, dia pun menjejerkan para lelaki dan menembak mereka semua. Dengan tembakan membabi buta membuat 22 dari 30 laki-laki tewas mengenaskan. Kejadian itu dikenal sebagai peritiwa pembantaian masal St Valentine terbesar yang pernah dilakukan seorang penyamun sepanjang sejarah India.

Kemudian, polisi melakukan perburuan secara besar-besaran terhadap Phoolan Devi. Ribuan laki-laki serta helicopter dikerahkan untuk menangkap Phoolan Devi. Tapi wanita ini sungguh licin seperti belut, semua upaya itu tak berhasil. Akhirnya Phoolan Devi sendiri datang menyerahkan diri pada tahun 1983. Saat itu kesehatannya sudah memburuk, dan banyak anggota komplotannya telah tewas. Phoolan Devi dipenjara selama 11 tahun. Keluar dari penjara, popularitas Phoolan Devi justru terus menanjak, dia merupakan symbol perlawanan rakyat jelata terhadap ketidak adilan hidup. Ia pun terpilih menjadi anggota parlemen India.

Di parlemen, Phoolan Devi tampil sebagai pembela orang tertindas. Sosok Phoolan Devi dan pencapaian yg dilakukan, baik dari segi kejahatan maupun kebaikannya, mengilhami sineas India membuat film tentang kehidupannya.

Pada 25 Juli, 2001, Phoolan Devi tewas tragis karena tembakan, saat dia akan mencapai pintu mobilnya yang diparkir di kediamannya di New Delhi. Sher Singh Rana mengakui pembunuhan, mengatakan dia menuntut bela atas kematian 22 Kshatriyas di Behmai.

2. Pancho Villa
Bandit yang menjadi pemimpin perlawanan rakyat



Pancho Villa hidup di Meksiko 1878 – 1923. Sejarah mencatat Pancho Villa adalah seorang penyamun, pembunuh juga tokoh revolusioner yang membawa perubahan dalam kehidupan rakyat Meksiko. Dia pembela kaum tertindas yang hidup miskin, dia juga memprakarsai perbaikan dalam kehidupan agraris.

Meskipun dia memiliki deretan catatan criminal, namun masyarakat mengingatnya sebagai seorang pahlawan rakyat. Tindakannya bak Robin Hood, di mana ia merampok para orang kaya dan kruptor-koruptor, kemudian hasilnya justru dia bagi-bagikan kepada masyarakat yg hidup dalam miskin. Itu sebabnya rakyat mencintainya, bahkan bersedia membantu juga menyembunyikannya saat dia dikejar-kejar pihak berwenang.

Keterkenalannya, juga kelihaiannya ini menarik minat kelompok orang yg tengah merancang revolusi.

Mereka pun merekrut Pancho Villa dan menjadikannya pemimpin revolusi Meksiko. Namun selama puluhan tahun sejak kematiannya, pemerintah Meksiko menolak memberinya gelar pahlawan nasional seperti dikehendaki kebanyakan orang. Tapi hari ini peringatan akan Pancho Villa dan pembelaannya terhadap rakyat miskin dirayakan orang Meksiko di seluruh dunia.

3. Virgulino a.k.a Lampião
Bandit besar dari Brasil, yang mencongkel keluar dua bola mata musuh2nya



Lampião, adalah penyamun Brasil yang paling sadis terhadap musuhnya. Dia dikenal sebagai bandit yang tak segan-segan melakukan perbuatan sadis pada korbannya. Termasuk mencungkil bola mata musuhnya hingga keluar.

Lampião adalah nama popular bagi “Kapten” Virgulino Ferreira da Silva, pemimpin gerombolan Cangaço yang paling terkenal. Dia dan gerombolannya dicap sebagai perusuh dan merupakan buronan yang paling dicari seantero negeri. Kelompok ini melakukan terror terhadap penguasa dan musuh musuhnya sekitar 1920-an sampai 1930-an.

Virgulino dilahirkan pada 1897 di negara bagian Timurlaut Pernambuco, salah satu daerah paling miskin di Brasil. Polisi mencarinya bahkan hingga kerumah orangtuanya. Tidak menemukan yg dicari, ayah Virgulino jadi sasaran, akhirnya tewas mengenaskan. Dikemudian hari pihak kepolisian mengakui aib ini, dan menyatakan penyesalannya atas peristiwa itu.

Pada usia 25 tahun, Virgulino menjadi penyamun dengan sebutan Lampião. Ia menjadi momok menakutkan bagi musuh-musuhnya juga pemerintah masa itu. Tak tanggung-tanggung, dia membantai para polisi juga tentara. Selama 15 tahun malang melintang, Virgulino selalu menjadi berita utama dari media massa saat itu. Namanya juga perbuatannya selalu menghias Koran-koran seluruh Brasil.

Dia juga dikenal sebagai pribadi yg unik dan penuh kejutan. Bagaimana tidak, sebagai buronan dia selalu dikejar-kejar polisi dan tentara, tapi berhasil lolos. Anehnya, setiap kali hasil wawancaranya dengan wartawan juga foto2nya muncul di Koran. Dia memang tak kenal takut bahkan kelewat berani. Bukannya bersembunyi malah sengaja mempublikasi dirinya di Koran-koran, seolah meledek para pemburunya.

Gerombolannya berjumlah 40 orang, namun sukses melawan 200 polisi yang mengepungnya. Sungguh luar biasa!.

4. Henry McCarty a.k.a Billy the Kid
diyakini telah membunuh satu orang untuk setiap tahun hidupnya



Henry McCarty (1859 – 1881), lebih dikenal sebagai Billy the Kid, tetapi juga dikenal sebagai Henry dan Antrim William H. Bonney. Menurut legenda, dia membunuh 21 orang, satu untuk setiap tahun hidupnya, tetapi kemungkinan besar ia membunuh hanya setengah dari jumlah tersebut. Sejarah mencatat bahwa dalam jangka waktu hanya 4 tahun, setidaknya ia telah menembakkan senjatanya 16 kali dan membunuh 9 orang di antaranya.

Kiprahnya sebagai criminal dimulai di kota perak,dimana dia di penjara dengan tuduhan pencurian. Ia berhasil meloloskan diri, dan berkiprah di kawasan padang Southwest utara dan Meksiko. Di Arizona, ia melakukan pencurian dan pembunuhan pertama kalinya. Korbannya adalah seorang pandai besi .

Dia berhasil meloloskan diri adari kejaran pihak berwajib dan tiba di Lincoln County, New Mexico, di mana ia dikenal sebagai Billy Bonney. Ia muda, gagah, piawai menunggang kuda, dan fasih berbahasa Spanyol dan Meksiko, dia juga terkenal di kalangan perempuan. Sayangnya dia mati muda, usia 22 tahun.

Sebenarnya di masanya dia tidak begitu dikenal, namun setahun setelah kematiannya, Billy menjadi legenda. Kisah dia membunuh Sheriff Patrick Garrett, bersama co-author MA “Ash” Upson, menjadi sensasi tersendiri bagi biografi berjudul The Authentic Life of Billy. Billy the Kid menjadi simbolik angka American Old West.

Sejarawan berspekulasi bahwa gambaran itu sengaja diciptakan untuk mengalihkan perhatian publik dari kegiatan keji pemimpin politik masa itu.

5. Salvatore Giuliano (Robin Hood dari Sisilia)
Robin Hood dari Sisilia



Salvatore Giuliano (1922 – 1950) sering dibandingkan dengan legenda Robin Hood. Salvatore Giuliano adalah seorang petani Sisilia, ia menjadi terkenal karena tindakannya merampok orang kaya dan membagikannya pada warga miskin. Di mata penguasa, Salvatore adalah seorang bandit yg harus dibasmi, tapi di mata rakyat dia adalah seorang yang penuh belas kasih. Ia menjadi salah satu legenda yang tetap dikenang semua orang Sisilia.

Salvatore juga terlibat dalam gerakan kemerdekaan Sisilia. Dia aktif memperjuangkan kemerdekaan pulau itu dari pemerintahan Italia. Aksi-aksinya menjadi perhatian media di seluruh. Ketampanannya juga yang membuat tampang dan wajahnya kerap menghiasi media massa, termasuk majalah Time.

Ia dilahirkan pada tanggal 16 November 1922 di bagian barat Sisilia, yakni daerah pegunungan desa Montelepre . Dia merupakan generasi terakhir dari kelompok bandit Sicily, namun tidak ada hubungannya dengan kelompok mafiosso. Mereka berkembang dan uniknya, meski kerap berbuat criminal, namun rakyat miskin mencintai mereka. Karena gerombolan bandit ini tidak menjarah dan menyakiti kaum miskin, sebaliknya mereka justru membantu kaum papa. Tak jarang kelompok ini membagi-bagikan hasil jarahannya kepada kaum miskin.

Karenanya kenangan akan kemuliaan hati kelompok bandit gunung ini tetap hidup hingga kini. Kisah-kisah mulia terus berkembang dari generasi ke generasi. Bahkan hingga hari ini. Kalau suatu ketika anda berkesempatan berkunjung ke desa-desa di kawasan ini, maka tak perlu heran, kalau menemukan kaum tua-tua desa masih suka memuju-muji mereka.

Meski berasal dari kaum miskin, Salvatore giat belajar. Dia adalah anak yang cerdas, yang terbiasa sejak kecil bersekolah juga bekerja. Waktunya benar-benar dimanfaatkan untuk hal positif, termasuk belajar agama. Ia dikenang sebagai pria yang baik yang mempergunakan ilmu yg dimilikinya untuk membantu sesama..

Sebagaimana kebanyakan orang, ia terjun ke dunia bandit karena keterpaksaan hidup. Ayahnya meninggal, kakak tertuanya dipanggil berperang, otomatis ialah menjadi kepala keluarga yang harus member makan keluarganya. Saat itu Salvatore berusia 20 tahun. Di usia muda dia harus memikul beban sangat berat , menjadi tulang punggung keluarga.

Salvatore memang tidak berumur panjang, Ia tewas usia 28 tahun. Namun kenangan akan perbuatan baiknya tetap hidup di hati rakyat. Dia sempat terjun ke dunia politik. Sikapnya jelas dan tegas, dia anti komunis, anti-mafioso, dia juga salah satu pemimpin pemberontak di Sicilia. Sikapnya yg kerap dan anti Mafioso ini justru menghantarnya pada maut. Ia dibunuh pada 5 Juli 1950 oleh sepupunya sendiri yang telah dibayar oleh Don, pemimpin mafia dari Palermo.

6. Ishikawa Goemon
Bandit Jepang yang direbus hidup-hidup



Goemon, yang adalah nama lengkap Ishikawa Goemon (1558-1594). Ia pahlawan bagi rakyat miskin, mencuri emas dan barang-barang berharga dan membagikannya pada orang miskin. Salah satu kisahnya yang paling menghebohkan adalah ketika ia berupaya membunuh Toyotomi Hideyoshi, penguasa juga orang kaya pada masa itu. Cerita menyebutkan, tindakan Goemon ini dilatarbelakangi balas dendam karena istri dan anaknya dibunuh oleh Toyotomi. Namun usaha percobaan pembunuhan ini gagal karena bel berdering yg membangunkan para samurai penjaga istana. Dia pun ditangkap dan dieksekusi secara sadis yakni direbus hidup-hidup dalam ketel besi.

7. Dick Turpin
the English highwayman who gave a 30 min speech before his execution



Petualang asal Inggris ini bernama Richard Turpin (1705 – 1739). Turpin terlibat dalam poaching, pencurian, pencurian sapi, kuda, perampokan dan pembunuhan besar di York. Setelah kematiannya, sebagai “Dick” Turpin, ia legenda, gagah dan romanticized sebagai pahlawan di Inggris. Kisah hidupnya diangkat dalam cerita-cerita yang dipentaskan di panggung teater,dan popular pada abad ke-19 dan 18. Lalu pada abad ke 20, kisah hidupnya di angkat ke layar perak.

Ia dilahirkan di Essex, kawasan pertanian. Dia bekerja sebagai tukang daging dan memiliki took sendiri di pinggiran kota London. Dalam menjalankan usahanya, Turpin tidak tergantung pada pemasok daging legal, melainkan mencuri domba, lembu, dan ternak orang lain. Pada masa itu hal ini merupakan pelanggaran serius dan ancamannya adalah hukuman mati. Akhirnya dia ditangkap namun berhasil melarikan diri, meninggalkan istri dan bisnis yg dibangunnya.

Sejak itu dia terlibat berbagai aksi kejahatan. Namun kemudian berhasil ditangkap dan dihukum gantung. Uniknya, sebelum eksekusi, ia sempat berpidato selama 30 menit.

8. Ned Kelly
the Australian outlaw who killed policemen



Edward “Ned” Kelly (1854 – 1880) adalah seorang Australia, dikenal sebagai pahlawan rakyat dan penentang penguasa kolonial. Tapi nasib tragis diterimanya, ia tewas digantung pada 1880. Kisah hidupnya menjadi catatan sejarah kelam Australia.

9. Belle Starr
the outlaw queen who would use her womanly charms to release gang members



Belle Starr adalah bandit perempuan yang akan melakukan apapun demi keuntungan. Ratu bandit ini dilahirkan di Myra Belle Shirley Missouri 8 Februari 1848. Kemudian keluarganya pindah ke Texas. Myra mulai terlibat dalam komplotan penjahat di lingkungannya pada usia 10 tahun. Ia sempat punya hubungan khusus dengan salah satu anggota bandit, Cole Younger , bahkan mempunyai anak dengannya.

Setelah pisah dengan Younger, dia menikah dengan pencuri kuda, Jim Reed dan mempunyai seorang anak laki-laki itu. Lalu ia menikah dengan bandit keturunan Indian. Maka jadilah mereka pasangan bandit yang membentuk gank dan kerap melakukan pencurian di mana mana. Perancang strategi dari kegiatan criminal tersebut adalah Belle Starr. Ia dan ganknya selalu berhasil lolos dari hukuman karena keberhasilannya menyuap petugas. Ia juga berhasil memanfaatkan kewanitaannya untuk menggoda para penegak hukum.

Bonus:

Si Pitung (Pahlawan Betawi)
Name asli dari SI PITUNG adalah:RADEN MUHAMMAD ALI BIN RADEN SAMIRIN BIN RADEN ABDUL KHADIR BIN PANGERAN RADEN JIDAR (NITIKUSUMA KE-5)



Beliau lahir di petunduan palmerah pada tahun 1874 dan wafat pada tahun 1903 di bandengan utara kecamatan penjaringan-JAKARTA,Beliau termasuk pahlawan BETAWI dalam melakukan perlawanan terhadap tuan-tuan tanah Cina dan Belanda.

Dalam perjuangannye si Pitung selalu menggunakan silatnye untuk Amarmakruf nahi munkar nyang berarti mengajak orang ke jalan kebaikan dan mencegah kesesatan.Jagoan BETAWI nyang sebenarnye JAGO punye sifat: jujur,tidak takabur,berbudi pekerti baik,peka terhadap penderitaan orang lain.

Memang jagoan-jagoan betawi ade juge nyang jahat yaitu jagoan-jagoan bayaran yang di sewa untuk membela tuan-tuan tanah dan penjajah belande,jagoan-jagoan ini doyan kekerasan biasanye di panggil Si tukang kepruk.

Jagoan-jagoan ini tidak lagi mempergunakan ilmu kesaktian dan bela dirinya untuk mencapai kesempurnaan spiritual sebagai manusia, tetapi sebaliknya disalahgunakan untuk mendapatkan kepuasan materi.

Misalnye dulu, pada zaman cultuur stelsel (tanam paksa), sebagian besar jago lebih suka berpihak kepada mesin sistem ekonomi kolonial atau tuan tanah ketimbang membela kaum lemah. Mereka menjadi tukang pukul untuk memaksakan kepentingan tuan tanah di wilayah particuliere landerijen (tanah-tanah partikulir) seperti di Tangerang, Ciomas, Bekasi, dan Cililitan.

di riwayatkan di tanah-tanah partikulir itu penindasan kaum tani lebih kasar dan keji dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Jawa. Particuliere landerijen adalah tanah-tanah milik pribadi nyang sangat luas yang pemilik-pemiliknya dapat disebut tuan-tuan tanah yang mempunyai hak feodal para penyewa tanah mereka, termasuk hak istimewa untuk memungut pajak-pajak pribadi dan tugas-tugas kerja paksa yang berat. Pemerintah jajahan jarang campur tangan dalam urusan intern tanah-tanah milik itu, jadi memperbolehkan penyalahgunaan nyang melampaui batas untuk terus berlangsung tanpa ada usaha perbaikan.

Dalam perjalanannya, Si Pitung tidak hanya melindungi rakyat dari para begundal (pendekar bayaran) para tuan tanah, tapi juga merampok harta kekayaan mereka, kemudian membagikannya kepada rakyat kecil. Terhadap sepak terjang Si Pitung ini, tidak hanya tuan tanah yang tidak tenang, tapi juga Belanda. Merasa Betawi tidak aman. Akhirnya Belanda menurunkan Schout van Hinne, kepala kepolisian untuk menangkap Si Pitung.

Karena selalu lolos dengan ilmu kebal tubuhnya Kompeni Belanda tidak kehilangan akal, pemimpin pasukan Belanda mencari guru si Pitung yaitu Haji Naipin. Disandera dan ditodongkan sejata ke arah Haji Naipin agar memberikan cara melemahkan kesaktian si Pitung, akhirnya Haji Naipin menyerah dan memberitahu kelemahan-kelemahan si Pitung.

Pada suatu saat, Belanda mengetahui keberadaan si Pitung dan langsung menyergap dan menyerang secara tiba-tiba. Pitung mengadakan perlawan, dan akhirnya si Pitung tewas karena kompeni Belanda sudah mengetahui kelemahan si Pitung dari gurunya Haji Naipin