Pages

Saturday, August 21, 2010

Vuvuzela Masuk Kamus Oxford

TEMPO Interaktif, London - Terompet khas Afrika, Vuvuzela masuk dalam Kamus Oxford. Terompet yang mengeluarkan suara seperti suara lebah ini mulai naik daun setelah jutaan fans yang memadati stadion pada Piala Dunia Afrika Selatan menggunakan terompet tersebut untuk memberi semangat.

Bersama dengan terompet yang dapat menciptakan suara hingga 130 desibel ini, Kamus Oxford juga memasukkan dua ribu kata dan frasa baru dalam edisi ketiga. Edisi ketiga kamus tersebut menyajikan lebih dari dua miliar kata, termasuk istilah-istilah yang biasa digunakan di dunia maya.

Beberapa istilah yang ditambahkan meliputi istilah ekonomi seperti "overleveraged" yang artinya memiliki terlalu banyak utang dan "quantitative easing" yang artinya pengenalan uang baru sebagai pasokan uang oleh bank sentral.

Istilah baru lainnya adalah "Staycation" yang artinya menghabiskan liburan di luar negeri, "bargainous" artinya biaya yang lebih sedikit dari biasanya.

Sementara frasa "social media" masuk dalam istilah baru dan didalamnya ada beberapa tambahan seperti, "defriend" yang artinya menghapus seseorang dari daftar kontak atau teman di situs jaringan sosial, "tweetup" yaitu pertemuan yang dilakukan melalui posting di Twitter.

Adapun dalam konteks hubungan sehari-hari, beberapa kata baru yang masuk dalam kamus ini, seperti "Bromance" yang artinya hubungan yang dekat tetapi non-seksual, "Buzzkill" atau orang yang tertekan atau putus asa, "Cheeseball" yakni nggak gaul, dan "Chillax" artinya tenang dan rileks.