Pages

Thursday, August 26, 2010

"Bulan Kembar" di Pertengahan Ramadhan


JAKARTA, KOMPAS.com- Langit malam pertengahan bulan, 15 Ramadan 1431 H yang jatuh pada hari Kamis (26/8/2010) ini dihiasi fenomena astronomi yang unik. Dari sekitar Jakarta, cuaca sangat cerah, sehingga bulan purnama kelihatan begitu terang. Apalagi ditemani kerlap-kerlip bintang dan planet.

Ada yang berbeda malam ini. Selain munculnya bulan purnama seperti setiap tengah bulan hijriah lainnya, langit malam beberapa minggu ini juga dihiasi planet-planet yang tergolong sangat terang seperti Jupiter dan Venus. Kedua planet yang tergolong paling terang di antara planet dan bintang di langit muncul bergantian menemani terangnya bulan purnama.

Fenomena tersebut sampai dijuluki "bulan kembar" meski bulan purnama tentu jauh lebih terang dari pllanet-planet itu. Andai kebetulan langit cerah dan tak tertutup awan tebal, tak lama setelah Matahari terbenam di ufuk barat, langit malam ganti dihiasi terangnya bulan purnama di timur. Sementara di barat, Venus menampakkan cahayanya yang saking terangnya sampai dijuluki sang bintang Kejora.

Venus tak muncul lama karena hanya sekitar 90 menit sebelum tenggelam. Tapi, tak lama kemudian dari ufuk barat terbit Planet Jupiter sekitar pukul 20.45 saat jaraknya hanya sekitar 6 derajat di bawah bulan purnama.

Jarak rata-rata Jupiter dan Bulan hanya 10 derajat, sehingga tampak kira-kira hanya setengah kepalan tangan saja. Keduanya akan bergerak selaras ke arah barat dan bisa dilihat sepanjang malam sampai waktu sahur sekitar pukul 03.00 Jumat (27/8/2010).

Malam ini Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya memang terlihat lebih terang. Sebab, saat ini kebetulan planet tersebut sedang di posisi perihelium, jarak terdekat dengan Matahari, sehingga terlihat lebih besar dari Bumi.

Dibanding saat aphlium atau jarak terjauh dengan Matahari, ukurannya terlihat 11 persen lebih besar dan tingkat keterangannya sampai 1,5 kali lipat dilihat dari Bumi.

Tentu fenomena tersebut hanya kebetulan terjadi di bulan Ramadan kali ini. Namun, keunikan tersebut tentu pantas diamati meski sekadar menyaksikan sekilas saja untuk mengingatkan akan kebesaran Sang Pencipta. Apalagi, kalau Anda punya teleskop, peristiwa ini tentu haram dilewatkan.