Pages

Thursday, August 19, 2010

Benda Angkasa Yang Jatuh di Cirebon


TEMPO Interaktif, Bandung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) hari ini mengirim dua astronom untuk memeriksa benda yang jatuh dari langit di Cirebon, kemarin malam. "Kami ingin memastikan itu meteor atau sampah antariksa," kata peneliti senior astronomi dan astrofisika Lapan Thomas Djamaluddin, Kamis (19/8).

Menurut Djamaluddin, Lapan tertarik datang karena berdasarkan keterangan polisi, benda tersebut diindikasi sebagai bukan benda lokal. Selain itu, ada saksi yang mengaku melihat benda jatuh dari langit. "Ada cahaya terang, bisa jadi meteorit atau sampah antariksa," ujarnya.

Namun ia membantah dugaan benda jatuh itu merupakan bagian dari hujan meteor Perseid yang muncul pada Agustus ini. Alasannya, kata Djamaluddin, hujan meteor tesebut baru muncul selepas tengah malam. "Sedangkan benda itu dilaporkan jatuh sekitar pukul 9 malam," ujarnya.

Ia dan seorang rekannya akan berangkat ke Cirebon pukul 13.00 WIB hari ini dari Bandung. Sebelumnya, kata dia, tim Bapeten telah lebih dulu berangkat ke lokasi.

Pemeriksaan akan diarahkan pada lokasi kejadian dan benda yang diamankan di kantor kepolisian. "Kami mulai dari sana, karena keterangan masyarakat biasanya bersifat umum," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, benda langit yang diduga meteor jatuh di lapangan dalam Pabrik Gula Tersana Baru, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/8) malam. Benda langit tersebut menimbulkan bau belerang yang menyengat, membakar rumput di sekitarnya, serta membentuk lubang bergaris tengah sekitar 1 meter.